KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio non performing financing (NPF) multifinance terkerek di tengah melandainya pertumbuhan penyaluran pembiayaan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio pembiayaan bermasalah multifinance menyentuh angka 2,8% pada Juni 2024, naik dari posisi Juni 2023 yang sebesar 2,67%. NPF multifinance pada akhir semester I pun lebih tinggi dibandingkan Mei 2024 yang masih sebesar 2,77%.
Kenaikan rasio NPF juga dialami PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman bilang NPF perusahaannya naik dari 1,33% pada Mei menjadi 1,42% pada Juni 2024. Kenaikan NPF ini terjadi karena kondisi makro ekonomi yang masih menantang, termasuk dari masih tingginya tingkat suku bunga.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.