Krisis Listrik Semakin Meluas, Pemerintah China Janjikan Keamanan Pasokan Batubara

Rabu, 29 September 2021 | 12:45 WIB
Krisis Listrik Semakin Meluas, Pemerintah China Janjikan Keamanan Pasokan Batubara
[ILUSTRASI. Terminal batubara di Lianyungang, Provinsi Jiangsu, China, 5 Desember 2019. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Krisis listrik yang melanda China mengundang campur tangan salah satu institusi pemerintah yang paling superpower. Lembaga perencana negara, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (KPRN), Rabu (29/9), berusaha meyakinkan penduduk dan bisnis di daerah-daerah yang paling terpukul oleh kekurangan lstrik, bahwa penggunaan batubara dan situasi pasokan berada di bawah pengawasan ketat.

KPRN mengatakan telah meminta pemerintah daerah untuk memantau penggunaan dan ketersediaan stok batubara di pembangkit listrik, serta untuk meningkatkan pemenuhan kontrak jangka menengah dan panjang untuk memasok batubara termal.

Baca Juga: Tekad Xi Jinping, bawa China pimpin dunia dalam ilmu strategis pada 2034

Langkah itu dilakukan ketika kekurangan listrik terus melumpuhkan berbagai wilayah di kawasan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, terutama kawasan timur laut. Kekurangan pasokan batu bara, standar emisi yang semakin ketat, dan permintaan yang kuat dari produsen telah mendorong harga batu bara ke rekor tertinggi. Kenaikan harga memicu pembatasan penggunaan yang meluas, meredupkan prospek pertumbuhan ekonomi.

China telah menyerukan peningkatan impor dan produksi batubara dalam negeri. Sebagian besar pembangkit listrik di China memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar.

Kawasan Timur Laut merupakan daerah yang paling parah terkena dampak kekurangan pasokan listrik. Media konvensional dan media sosial menginformasikan pasokan listrik yang tersendat mengakibatkan terputusnya layanan telekomunikasi seluler dan gangguan lampu lalu lintas. Banyak gerai juga beroperasi dengan penerangan lilin di malam hari. Masyarakat kini mencemaskan matinya listrik akan menganggu pasokan air bersih. 

Baca Juga: Di mata investor, krisis listrik China lebih berbahaya dibanding krisis Evergrande

Para pejabat telah berusaha untuk meyakinkan warga bahwa pasokan batu bara akan memadai menjelang musim dingin mendatang dan meningkatnya permintaan bahan bakar untuk pemanas.

Operator jaringan listrik telah dua kali menenangkan pelanggannya, minggu ini. Penyedia listrik mengatakan akan berupaya menjamin pasokan batubara dan secara ketat mengontrol penggunaan listrik oleh sektor konsumsi energi tinggi dan polusi, memastikan pasokan listrik ke penduduk selama liburan Oktober dan musim panas musim dingin. .

Harian People's Daily, Rabu (29/9), memberitakan bahwa pembangkit listrik di kawasan Timur Laut, seperti Provinsi Jilin, Heilongjiang dan Liaoning telah mendapat kepastian pasokan batubara. Pemasok batubara dan produsen listrik di wilayah-wilayah tersebut telah meneken kontrak pasokan batubara untuk jangka menengah dan panjang. 

Selanjutnya: Lunasi Utang ke Bank, Evergrande Lepas Kepemilikannya ke Perusahaan Milik Negara

 

Bagikan

Berita Terbaru

Logam Industri Tersengat Ekspektasi Pemangkasan Bunga Fed
| Jumat, 28 November 2025 | 06:15 WIB

Logam Industri Tersengat Ekspektasi Pemangkasan Bunga Fed

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan bunga acuan The Federal Reserve yang meningkat mendorong penguatan harga komoditas ini. 

Laju Saham Sektor Barang Baku Mulai Lesu
| Jumat, 28 November 2025 | 06:14 WIB

Laju Saham Sektor Barang Baku Mulai Lesu

Saham-saham dengan bobot besar di sektor ini, terutama dari subsektor logam dan mineral mengalami fase koreksi sejalan dengan harga komoditasnya.

Menakar Kekuatan Amunisi IHSG Menuju 9.000
| Jumat, 28 November 2025 | 06:12 WIB

Menakar Kekuatan Amunisi IHSG Menuju 9.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menepis mitos November rain alias tren bearish pasar saham yang kerap terjadi bulan November

Inisiatif Digital Indosat Jadi Katalis Kinerja ke Depan
| Jumat, 28 November 2025 | 06:00 WIB

Inisiatif Digital Indosat Jadi Katalis Kinerja ke Depan

Kabar penjualan aset fiber optik Indosat jika terealisasi bakal memperkuat kas sekaligus menurunkan leverage

SKK Migas dan Petrogas Mulai Eksplorasi Karim #1
| Jumat, 28 November 2025 | 05:56 WIB

SKK Migas dan Petrogas Mulai Eksplorasi Karim #1

Kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Petrogas di wilayah kerja ini.

AirAsia Perluas Operasional di Tahun Depan
| Jumat, 28 November 2025 | 05:52 WIB

AirAsia Perluas Operasional di Tahun Depan

CNPP menargetkan perluasan operasional seiring pemulihan armada, dengan fokus pada pertumbuhan yang sehat dan berorientasi pada profitabilitas.

Offtake Tandes Jadi Andalan PGN
| Jumat, 28 November 2025 | 05:49 WIB

Offtake Tandes Jadi Andalan PGN

Offtake tandes menopang layanan gas bumi bagi sekitar 59.000 sambungan rumah tangga (SR) serta 255 pelanggan industri di Surabaya dan sekitarnya.

 Skema BK Batubara Berbeda dengan Emas
| Jumat, 28 November 2025 | 05:46 WIB

Skema BK Batubara Berbeda dengan Emas

Pemerintah tetap akan menerapkan bea keluar batubara berbarengan dengan emas pada tahun depan. Selain itu muncul wacana DMO emas

Proposal Penyelesaian Utang Whoosh Dimatangkan
| Jumat, 28 November 2025 | 05:40 WIB

Proposal Penyelesaian Utang Whoosh Dimatangkan

Danantara bersama Menteri Keuangan bakal berangkat ke China untuk membahas penyelesaian utang proyek Whoosh.

Danantara Pastikan Proses Merger Goto-Grab Bergulir
| Jumat, 28 November 2025 | 05:35 WIB

Danantara Pastikan Proses Merger Goto-Grab Bergulir

CEO Danantara Rosan P Roeslani memastikan bahwa merger antara Goto dan Grab bakal benar-benar terjadi.

INDEKS BERITA

Terpopuler