KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali menguat pada Selasa (2/6).
Akhir pekan lalu, rupiah ditutup menguat 0,71% ke Rp 14.610 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,68% ke Rp 14.710 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, pelaku pasar akan cenderung wait and see atas kelanjutan hubungan AS-China terkait Hong Kong yang ternyata respons Donald Trump tidak segalak yang diperkirakan pasar.
Baca Juga: Perseteruan Sinarmas dengan Hengky Setiawan Berakhir Antiklimaks
Trump hanya mencabut status kasus dan tidak mengubah perjanjian terkait perang dagang AS-China.
"Kedua, perkembangan demonstrasi di AS atas George Floyd akan menjadi sentimen. Di satu sisi, demo memungkinkan dollar AS melemah," ujar Faisyal.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Hari Ini Disetir Rilis Data Ekonomi
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, mata uang serta pasar keuangan negara berkembang pada Senin (1/6) masih diperdagangkan menguat. Hal ini akan menjaga sentimen positif pada pergerakan rupiah.
Josua memproyeksikan rupiah akan berada di Rp kisaran 14.550-Rp 14.650 pada perdagangan Selasa. Sementara Faisyal menghitung rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.330-Rp 14.600 per dollar AS.