KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih cenderung melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Kemarin, Kamis (28/5), kurs rupiah di pasar spot terkoreksi tipis 0,03% ke Rp 14.715 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) turun tipis 0,05% ke Rp 14.769 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menuturkan, rupiah melemah karena aksi ambil untung. "Pasar tengah waspada karena memburuknya hubungan China-AS membuka peluang Presiden Donald Trump mengenakan sanksi baru dan lebih keras ke China, seperti sanksi visa dan perdagangan," kata dia.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Berpotensi Melanjutkan Penguatan Namun Rawan Aksi Ambil Untung
Ekonom Maybank Myrdal Gunarto memprediksi, rupiah berpotensi terdepresiasi ke Rp 14.800 per dollar AS jika hubungan AS dan China memburuk dan Hong Kong semakin rusuh. Di dalam negeri, belum ada sentimen yang bisa mendorong rupiah.
Myrdal memperkirakan, kurs rupiah bergerak di Rp 14.140-Rp 15.969 per dollar AS. Sedangkan Faisyal memprediksi rupiah melemah dan bergerak antara Rp 14.700-Rp 14.900 per dollar AS.