Laba Bersih Pegadaian Melejit 33% di Kuartal I-2024

Sabtu, 27 April 2024 | 04:50 WIB
Laba Bersih Pegadaian Melejit 33% di Kuartal I-2024
[ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Pegadaian Cabang Depok, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). Jumlah nasabah Pegadaian sampai 31 Maret 2024 tumbuh 3,7% secara tahunan atau mencapai 9,7 juta nasabah. Sedangkan saldo tabungan emas tumbuh 4,4% atau mencapai 7,7 ton. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih di kuartal pertama tahun ini. Pegadaian membukukan kenaikan laba bersih 33,2% secara tahunan menjadi Rp 1,4 triliun pada triwulan pertama tahun 2024. 

Pencapaian kinerja ini ditopang oleh penyaluran pinjaman atau pembiayaan yang tumbuh 10,7% dari Rp 49,4 triliun pada periode triwulan I 2023 menjadi Rp 54,7 triliun di triwulan I tahun 2024. Outstanding loan (OSL) gross juga tumbuh sebesar 17,0% secara tahunan menjadi sebesar Rp 71,6 triliun. 

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, bergabungnya Pegadaian dalam Holding Ultra Mikro juga menjadi salah satu faktor moncernya kinerja.

"Holding BUMN Ultra Mikro berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi produk non-gadai," tutur Damar melalui keterangan resmi, kemarin.

Baca Juga: Pegadaian Bukukan Laba Rp 1,4 Triliun di Kuartal I-2024, Pembiayaan KUR Jadi Penopang

Ini antara lain terlihat pada pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) Suariah Pegadaian. Per kuartal I-2024, pembiayaan KUR melesat hingga 303,9% menjadi Rp 2,9 triliun. Di periode yang sama tahun sebelumnya, pembiayaan KUR cuma sebesar Rp 710 miliar. "Kami berkomitmen mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan KUR Syariah," kata Damar. 

Penyaluran kredit Pegadaian yang terus bertumbuh juga diimbangi dengan kualitas kredit yang membaik. Ini tercermin dari penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Pegadaian, dari 1,37% di kuartal I tahun 2023 menjadi 1,24% di kuartal I tahun 2024. 

Pegadaian juga mampu menekan beban operasional pendapatan operasional (BOPO) sebesar 62,74% di kuartal I-2024, dari 65,27% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Damar menyebut, jumlah Pegadaian juga mencatat pertumbuhan nasabah 9,3% dari 22,4 juta nasabah di Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024. Aset perusahaan pelat merah ini juga tercatat naik 14,3% secara tahunan dari Rp 76,1 triliun menjadi Rp 87 triliun pada kuartal I tahun ini. 

Damar menambahkan, pada tahun ini Pegadaian tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun juga mulai gencar menyalurkan pinjaman konsumtif. Misalnya pembiayaan wisata religi, pembiayaan untuk wisata, hingga pembiayaan kendaraan listrik, yang dapat dinikmati oleh seluruh nasabah Pegadaian. 

Baca Juga: Kenaikan Harga Emas Mengerek Laba Pegadaian Sepanjang Kuartal I

Pegadaian juga tengah menggenjot produk lain, seperti cicil emas dan tabungan emas Pegadaian. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?
| Jumat, 06 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?

Sepanjang tahun lalu PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah melakukan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang.

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut
| Jumat, 06 Juni 2025 | 04:20 WIB

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut

Penjualan produk asuransi jiwa lewat kerja sama dengan perbankan tertekan di awal tahun 2025 karena perubahan pola layanan bank.

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat
| Kamis, 05 Juni 2025 | 19:39 WIB

Kinerja April Kompak Melemah, Sektor Perbankan Diprediksi Tetap Akan Menguat

Perbaikan NIM akan berfungsi sebagai katalis pemeringkatan ulang bagi sektor perbankan dalam waktu dekat.

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar
| Kamis, 05 Juni 2025 | 15:35 WIB

Transaksi Rp 673,74 Miliar Saham AADI di Pasar Negosiasi, di Bawah Harga Pasar

Jumlah saham yang ditransaksikan, nilainya tidak lebih dari 1,31% dari total jumlah saham AADI yang ditempatkan dan disetor penuh.

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
| Kamis, 05 Juni 2025 | 13:00 WIB

Ekonomi Syariah Tahun 2025 Ditargetkan Tumbuh 4,8%-5,6%, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong kinerja perbankan syariah. Salah satunya, dampak dinamika perekonomian global.

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025
| Kamis, 05 Juni 2025 | 12:00 WIB

Utang Negara Jatuh Tempo Bulan Juni 2025, Bakal Jadi Angka Tertinggi di Tahun 2025

Pelunasan utang, pemerintah, bisa berasal dari penerbitan obligasi baru, kas pemerintah dan pembiayaan non utang.

 Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:20 WIB

Tarif Donald Trump, Aksi Sell America dan Arah IHSG

Dunia mengatakan Sell America. Pelaku pasar global menjual aset AS, karena kebijakan Trump salah dan menembak kaki sendiri.

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali
| Kamis, 05 Juni 2025 | 10:00 WIB

Saham DATA Sideways Usai Akuisisi Rampung, Ada Potensi Naik Kembali

Dari segi PT iForte Solusi Infotek, pengambilalihan 40% saham DATA bertujuan untuk sinergi usaha di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:42 WIB

Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?

Secara teknikal sejumlah analis melihat saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) masih bisa dicermati.

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)
| Kamis, 05 Juni 2025 | 08:40 WIB

Profit 33,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong (5 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (5 Juni 2025) Rp 1.938.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,38% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler