Laba Malacca Trust Insurance (MTWI) Melesat 285% di Semester I

Jumat, 19 Juli 2024 | 05:30 WIB
Laba Malacca Trust Insurance (MTWI) Melesat 285% di Semester I
[ILUSTRASI. malacca trust asuransi. KONTAN/Muradi/2017/09/21]
Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk membukukan laba bersih cukup signifikan di semester I tahun ini. Emiten berkode saham MTWI ini melaporkan laba bersih melonjak 285,89% secara tahunan menjadi Rp 36,12 miliar di semester I-2024. 

Kenaikan laba bersih Malacca Trust Wuwungan Insurance ini bermula dari pendapatan premi bruto yang meningkat 109,28% secara tahunan menjadi Rp 710,35 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (18/7) dipaparkan hampir seluruh jenis asuransi membukukan kenaikan premi. 

Baca Juga: Sempat merugi, Malacca Insurance (MTWI) bukukan laba Rp 726,75 miliar di 2019

Premi asuransi kebakaran misalnya meningkat 116,37% menjadi Rp 292,79 miliar. Sementara premi asuransi kendaraan bermotor naik 126,74% secara tahunan jadi Rp 60,45 miliar. Sementara klaim bruto yang harus ditanggung hanya naik 19,84% secara tahunan menjadi Rp 228,28 miliar. Hasil investasi MTWI juga tumbuh 40,17% menjadi Rp 13,05 miliar. 

Hingga akhir Juni 2024, emiten ini juga berhasil mengerek total aset menjadi Rp 1,72 triliun, atau naik 5,52% dari periode akhir Desember 2024 sebesar Rp 1,63 triliun.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Multifinance Tetap Rajin Merilis Obligasi

Masih tingginya minat investor menjadi modal penting bagi perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi 

Daya Beli Masih Rendah, Konsumsi Eceran Rentan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:14 WIB

Daya Beli Masih Rendah, Konsumsi Eceran Rentan

Menurut data BI, penjualan eceran sulit naik berkelanjutan karena cuma andalkan hari raya keagaman dan momentum musiman. 

Merasa Tak Ada Dukungan, Dirut Agrinas Joao Mota Mundur
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:13 WIB

Merasa Tak Ada Dukungan, Dirut Agrinas Joao Mota Mundur

Joao Mota menilai Badan Pengelola Investasi Danantara terlalu birokratis dan Agrinas belum mendapat pendanaan.

Pasar Masih Euforia Terhadap Saham Baru MSCI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:12 WIB

Pasar Masih Euforia Terhadap Saham Baru MSCI, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak rekomendasi saham hari ini di tengah potensi penguatan IHSG dan masih euforia pasar terhadap saham-saham yang masuk indeks MSCI.

Butuh Belanja Pemerintah Agar Ekonomi Tumbuh 5%
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:11 WIB

Butuh Belanja Pemerintah Agar Ekonomi Tumbuh 5%

Untuk menjaga pertumbuhan, perlu peran belanja pemerintah. Khususnya melalui program yang menyasar kelas menengah bawah dan proyek padat karya. 

Penjualan Eceran Tumbuh Hanya Andalkan Momen Jangka Pendek
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Penjualan Eceran Tumbuh Hanya Andalkan Momen Jangka Pendek

Menurut data BI, penjualan eceran sulit naik berkelanjutan karena cuma andalkan hari raya keagaman dan momentum musiman. 

KPPU Sidangkan Dugaan Kartel Bunga Fintech Lending Pekan Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:05 WIB

KPPU Sidangkan Dugaan Kartel Bunga Fintech Lending Pekan Ini

Meski berulang kali dibantah oleh pelaku industri, namun kasus dugaan kartel bunga fintech lending siap dibawa KPPU ke tahap persidangan. 

Kelesuan Daya Beli Tekan Penjualan Mobil
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 04:00 WIB

Kelesuan Daya Beli Tekan Penjualan Mobil

Ajang GIIAS yang berlangsung pada bulan Juli lalu tak berdampak signifikan untuk menggenjot penjualan mobil tahun ini.

Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 03:32 WIB

Obesitas Ekonomi Triwulan Dua 2025

Kesenjangan laju pertumbuhan utang dan penerimaan pajak mulai menimbulkan tekanan fiskal yang nyata.

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR
| Senin, 11 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR

Per Juni 2025, POWR mencatat penerimaan pendapatan sebesar US$ 271,33 juta, naik 0,89% YoY dari sebelumnya US$ 268,93 juta.

INDEKS BERITA