Laba Melejit, Saham Belum Tentu Meroket

Kamis, 16 Mei 2019 | 06:45 WIB
Laba Melejit, Saham Belum Tentu Meroket
[]
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah iklim bisnis yang relatif stagnan jelang pemilu dan ditekan sentimen negatif global, sejumlah emiten tetap mencetak laba fantastis. Contoh PT Timah Tbk (TINS) yang mencatat pertumbuhan laba 452,30% year on year akhir Maret lalu.

Emiten sektor ritel PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS) juga mencetak pertumbuhan laba 428,29%. Lalu laba PT Siloam International Tbk (SILO) naik 579% (lihat tabel).

Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris mengatakan, kinerja positif ini didukung langkah perusahaan meningkatkan produksi sejak kuartal II-2018. Pada kuartal I-2019, rata-rata produksi bijih timah TINS antara 6.000-7.000 ton tiap bulannya.

Dia mengaku khawatir dengan perang dagang AS-China yang berefek pada harga timah. "Kekhawatiran ada dan saat ini memang harga timah di bawah US$ 20.000 pet metrik ton. Tapi, kami tetap optimistis penurunan ini hanya sementara saja," kata dia, Rabu (15/5).

Sedangkan Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya menjelaskan, kenaikan laba RALS di tiga bulan pertama 2019 didukung efisiensi biaya operasional dan peningkatan pendapatan. Juga ada tambahan pendapatan bunga, penjualan saham tresuri, dan pembayaran asuransi untuk toko di Palu.

RALS mengaku menunggu momen Lebaran untuk meningkatkan pendapatan. Tetapi, perusahaan ini tetap memasang pertumbuhan cenderung konservatif, sekitar 4%–5%.

Tak langsung beli

Meski begitu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengingatkan, kinerja positif tak lantas tercermin dari harga saham. "Investor harus jeli, apa yang membuat labanya naik drastis? Selama bukan hasil penjualan aset, investor bisa beli," katanya.

Sentimen lain yang melingkupi sektor emiten tersebut perlu diamati. Misalnya, saat ini perang dagang AS-China berefek pada fluktuasi harga komoditas.

William melihat harga TINS cenderung turun terlepas kinerjanya yang kinclong. Dia merekomendasikan buy on weakness untuk TINS. SILO juga dapat rekomendasi buy untuk jangka pendek dengan target harga Rp 4.000–Rp 4.200 per saham.

Sedangkan untuk RALS, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya rekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 2.000. Ia menilai ada potensi peningkatan pendapatan dan margin lebih sehat.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Integrasi Bergulir, Masih Harus Menyesuaikan Diri
| Minggu, 15 Juni 2025 | 10:16 WIB

Integrasi Bergulir, Masih Harus Menyesuaikan Diri

Pelapak dan pembeli masih harus beradaptasi dengan aturan baru dan berharap ada evaluasi paska integrasi TikTokShop.  

Deru Pembiayaan Roda Dua Masih Menyala
| Minggu, 15 Juni 2025 | 10:13 WIB

Deru Pembiayaan Roda Dua Masih Menyala

Di tengah pelemahan daya beli, kenaikan harga motor baru maupun bekas masih menggiring permintaan kredit roda dua.   

Profit 33,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (15 Juni 2025)
| Minggu, 15 Juni 2025 | 08:20 WIB

Profit 33,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (15 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Juni 2025) 1.960.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33.93% jika menjual hari ini.

IHSG Menguat 0,74% Sepekan, Ini Saham-Saham Paling Jawara di Bursa
| Minggu, 15 Juni 2025 | 05:00 WIB

IHSG Menguat 0,74% Sepekan, Ini Saham-Saham Paling Jawara di Bursa

IHSG menanjak 0,74% dalam sepekan periode 10-13 Juni 2025 dari penurunan 0,87% di periode 2-5 Juni 2025.

Menambang Harapan di Tengah Ancaman Iklim
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Menambang Harapan di Tengah Ancaman Iklim

Di balik deru bisnis alat berat dan tambang, United Tractors menulis ulang narasi bisnisnya. Apa saja yang dilakukan?

 
Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik Gunung
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Laju Bisnis Peralatan Outdoor di Tengah Demam Naik Gunung

Di balik demam mendaki gunung dan buka tenda di pinggir sungai, ada sederet perusahaan peralatan outdoor yang panen cuan.

Bergelimang Cuan dari Usaha Tenda Bintang Lima
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Bergelimang Cuan dari Usaha Tenda Bintang Lima

Minat berlibur di alam dengan glamorous camping alias glamping makin ramai. Usaha ini menjadi ladang cuan baru bagi penyedia jasa berkemah mewah.

 
Derita Kelas Menengah
| Minggu, 15 Juni 2025 | 04:48 WIB

Derita Kelas Menengah

​World Bank menaikkan garis kemiskinan internasional untuk negara berpendapatan rendah, dari US$ 2,15 menjadi sebesar US$ 3 per orang per hari. 

Ekspor China ke ASEAN Bulan Mei Cetak Rekor! Impor Indonesia Melonjak 21%
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:11 WIB

Ekspor China ke ASEAN Bulan Mei Cetak Rekor! Impor Indonesia Melonjak 21%

Pada bulan Mei 2025, ekspor China ke Indonesia berjumlah US$ 6,8 miliar, melonjak 21,43% dari setahun lalu.

Profit 35,33% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Juni 2025)
| Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:06 WIB

Profit 35,33% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (14 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (14 Juni 2025) 1.960.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,33% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler