Lagi, Cawapres Sandiaga Uno Jual Saham Saratoga Jelang Pencoblosan

Rabu, 10 April 2019 | 23:34 WIB
Lagi, Cawapres Sandiaga Uno Jual Saham Saratoga Jelang Pencoblosan
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sandiaga Salahuddin Uno, Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 ini kembali menjual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Aksi melepas 5 juta saham SRTG oleh Sandiaga pada akhir pekan lalu, Jumat (5/4), berlanjut pada awal pekan ini (8/4) dengan melego 2 juta saham perusahaan investasi ini.

Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang diumumkan Rabu (10/4), kepemilikan Sandiaga di Saratoga per 9 April susut menjadi 598.365.429 saham dari sebelumnya 600,365,429 saham. Adapun porsi saham SRTG milik Sandiaga kini setara 22,06% dari sebelumnya 22,13%.

Belum diketahui di harga berapa Sandiaga menjual saham SRTG sepanjang bulan April ini. Namun jika memakai asumsi harga penutupan perdagangan 8 Maret di level Rp 3.720, maka dari aksi terbarunya menjual 2 juta saham SRTG pada Senin lalu, Sandiaga bisa mengantongi dana segar Rp 7,44 miliar.

Adapun sepanjang Maret 2019, suami dari Nur Asia itu tercatat sudah dua kali menjual saham SRTG. Rinciannya, sebanyak 6,4 juta saham pada 20 Maret dan berlanjut 2 juta saham pada 26 Maret.

Dari hitungan KONTAN, hingga Maret lalu mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sudah mengumpulkan dana sebanyak Rp 561,73 miliar. Duit sebanyak itu merupakan hasil penjualan 148.750.000 saham SRTG oleh Sandiaga sejak 2 Oktober 2018 hingga 26 Maret 2019.

Merujuk laporan keuangan Saratoga per 31 Desember 2018, pemegang saham terbesar perusahaan ini adalah PT Unitras Pertama dengan porsi kepemilikan 31,68%. Posisi kedua ditempati Edwin Soeryadjaya dengan porsi kepemilikan 31,04% saham SRTG. Adapun porsi kepemilikan masyarakat pada saham SRTG sebanyak 14,60%.

Hingga penutupan perdagangan Rabu (10/4), harga saham SRTG naik 2,67% ke level 3.850 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30
| Rabu, 02 April 2025 | 07:00 WIB

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30

Goldman Sach mendekap saham BBCA sebanyak 885,66 juta pada 7 Maret 2025 dengan cost average basis di harga Rp 7.141 per saham.

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 06:00 WIB

Bursa Saham AS Lesu Mengawali Kuartal II 2025

Kekhawatiran kondisi ekonomi AS akibat kebijakan tarif AS yang diumumkan pada Rabu (2/4) membuat pasar kurang bergairah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler