ILUSTRASI. Tahun lalu negara-negara berpenghasilan rendah menanggapi krisis Covid-19 dengan paket stimulus fiskal, moneter dan keuangan besar-besaran. REUTERS/Johannes P. Christo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Beban utang negara-negara berpenghasilan rendah di dunia naik 12% ke rekor US$ 860 miliar pada tahun 2020. Pasalnya, negara-negara itu menanggapi krisis Covid-19 dengan paket stimulus fiskal, moneter dan keuangan besar-besaran. World Bank atau Bank Dunia mengungkapkan temuan tersebut dalam laporan Statistik Utang Internasional 2022 yang dirilis Hari Senin (11/10).
Laporan menunjukkan peningkatan dramatis dalam kerentanan utang yang dihadapi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Bank Dunia menyerukan langkah-langkah mendesak untuk membantu negara-negara mencapai tingkat utang yang lebih berkelanjutan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.