ILUSTRASI. Area sumbat badan pesawat dari Boeing 737-9 milik Alaska Airlines yang mengalami masalah hingga pesawat harus mendarat darurat pada 7 Januari 2024.?NTSB/Handout via Reuters, FILE
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Boeing terancam menghadapi masalah hukum baru. Otoritas penerbangan Amerika Serikat, yang populer disingkat FAA, mulai menyelidiki klaim yang diajukan oleh pelapor dari dalam produsen pesawat terbang itu, bahwa Boeing mengabaikan pertimbangan keselamatan dan kualitas dalam kegiatan produksi pesawat jet seri 787 dan 777. Demikian keterangan yang dipublikasikan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS), Rabu (10/11) pagi WIB.
Reputasi produsen pesawat tersebut saat ini dalam titik terendah setelah sebuah pesawat seri 737 MAX mengalami ledakan panel udara pada 5 Januari. Keraguan atas keamanan produksi Boeing mengakibatkan perusahaan harus melakukan perombakan manajemen. Buntut lain dari krisis itu adalah otoritas AS melakukan pembatasan produksi, dan pengiriman produksi di bulan Maret terpangkas hingga separuh.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.