Lelang Sukuk Negara Dibayangi Lonjakan Yield

Senin, 13 Juni 2022 | 04:35 WIB
Lelang Sukuk Negara Dibayangi Lonjakan Yield
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 14 Juni 2022 diperkirakan masih akan sama seperti lelang sebelumnya. Pada lelang sukuk negara pada 31 Mei 2022, peminat lelang sukuk negara mencapai Rp 20,22 triliun.

Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia (BNI) Fayadri yakin, pada lelang Selasa (14/6) diperkirakan bisa memenuhi target indikatif sebesar Rp 9 triliun. "Likuiditas dari investor domestik cukup tinggi dan masih akan mendominasi," jelas dia.

Baca Juga: Naiknya Suku Bunga Acuan Dapat Menghambat Hasil Lelang SBSN pada Selasa (14/6)

Menurut Fayadri dalam dua kali pelaksanaan lelang sukuk terakhir, total penawaran yang masuk kembali meningkat dan melampaui target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Pada lelang sukuk negara pada tanggal 17 Mei 2022 pemerintah mendapat penawaran Rp 17 triliun. Meski begitu, pemerintah hanya menerima Rp 4,28 triliun.  Begitu pula pada lelang sukuk negara 31 Mei pemerintah hanya menerima Rp 8 triliun.

Hal itu karena yield yang diminta cukup tinggi dan tren ini akan terus berlanjut. "Saya meyakini investor akan meminta yield lebih tinggi dibanding dengan lelang sebelumnya, menyesuaikan prediksi kenaikan suku bunga yang akan diputuskan The Fed," ujar Fayadri.

Pandangan investor terhadap data inflasi AS dan kenaikan suku bunga akan mempengaruhi permintaan investor. Fayadri mengatakan, tekanan inflasi pasca pandemi Covid-19 telah membuat bank sentral di banyak negara mengambil kebijakan menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga ini telah memberikan tekanan pada pasar obligasi dan mendorong yield yang diminta oleh investor.

Baca Juga: Lelang SBSN pada Selasa (14/6), Investor Diperkirakan Masih Wait and See

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 31,23% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (30 Mei 2025)
| Jumat, 30 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 31,23% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (30 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (30 Mei 2025) 1.900.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,23% jika menjual hari ini.

Bumerang Pengangguran Usia Muda
| Jumat, 30 Mei 2025 | 08:41 WIB

Bumerang Pengangguran Usia Muda

Menuru data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi pengangguran terbesar terdapat di kelompok usia 15–24 tahun, yakni mencapai 16,16%

Setoran Pajak Kanwil LTO Masih Jauh dari Target
| Jumat, 30 Mei 2025 | 08:32 WIB

Setoran Pajak Kanwil LTO Masih Jauh dari Target

Realisasi penerimaan pajak dari mayoritas jenis pajak utama pada Kanwil Wajib Pajak Besar mengalami kontraksi 

Antisipasi Dampak Minim Program Insentif Pemerintah
| Jumat, 30 Mei 2025 | 08:30 WIB

Antisipasi Dampak Minim Program Insentif Pemerintah

Rencana pemberian 6 paket stimulus oleh Pemerintah untuk periode Juni-Juli 2025, diproyeksikan hanya berdampak jangka pendek.

Bakal Calon Deputi Gubernur BI Menjadi Sorotan
| Jumat, 30 Mei 2025 | 08:18 WIB

Bakal Calon Deputi Gubernur BI Menjadi Sorotan

Secara historis, bakal calon Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah yang sudah pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur BI

Kondisi Perang Dagang Mereda, Investor Bisa Pertimbangkan Strategi Investasi Ini
| Jumat, 30 Mei 2025 | 07:54 WIB

Kondisi Perang Dagang Mereda, Investor Bisa Pertimbangkan Strategi Investasi Ini

Sektor perbankan dan komoditas seperti emas yang cukup kena imbas positif masih cukup menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan.

Review Lengkap Kinerja IHSG Bulan Mei dan Proyeksi Bulan Juni
| Jumat, 30 Mei 2025 | 06:20 WIB

Review Lengkap Kinerja IHSG Bulan Mei dan Proyeksi Bulan Juni

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk deretan indeks saham di ASEAN dengan kinerja paling kinclong sebulanan terakhir.

BPK Temukan Pemborosan Belanja Subsidi Pupuk
| Jumat, 30 Mei 2025 | 06:15 WIB

BPK Temukan Pemborosan Belanja Subsidi Pupuk

Dalam laporannya, BPK menemukan pemborosan belanja subsidi pupuk oleh Pupuk Indonesia di periode 2020-2022 sebesar Rp 2,92 triliun.

Menggenjot Konsumsi
| Jumat, 30 Mei 2025 | 06:11 WIB

Menggenjot Konsumsi

Stimulus lain yang juga penting menjadi pendorong ekonomi nasional adalah belanja atau konsumsi pemerintah.

Indosat (ISAT) Geber Ekspansi Lini Telekomunikasi
| Jumat, 30 Mei 2025 | 06:05 WIB

Indosat (ISAT) Geber Ekspansi Lini Telekomunikasi

PT Indosat Tbk (ISAT) memperluas layanannya di segmen jasa telekomunikasi khusus pertahanan dan keamanan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler