Lesunya Daya Beli Masyarakat Makin Terkonfirmasi, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:36 WIB
Lesunya Daya Beli Masyarakat Makin Terkonfirmasi, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
[ILUSTRASI. Konsumen berbelanja alat rumah tangga di Jakarta, Rabu (02/10/2024). Indonesia mengalami deflasi lima bulan berturut-turut. Menurut Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal, kondisi tersebut merupakan efek lemahnya daya beli masyarakat akibat pertumbuhan penghasilan yang tidak signifikan, serta turunnya pendapatan masyarakat dibanding sebelum pandemi Covid-19. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Rashif Usman, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKAARTA. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 1,03%, menjebol level 7.600, tutup ke 7.563,26. Deflasi Indonesia lima bulan beruntun dan efek stimulus China menjadi beberapa penyebab lesunya indeks. Deflasi beruntun mengkonfirmasi indikasi lesunya daya beli masyarakat. Ada sejumlah rekomendasi saham hari ini yang bisa Anda pilih. 

Meski sentimen negatif, asing kemarin malah mencatatkan net buy Rp 662,49 miliar. Berikut rekomendasi saham hari ini yang Kontan sarikan dari sejumlah analis. 


PT PP (PTPP)
Harga Rp 448

Rekomendasi : Buy on break
Support  
       : Rp 432
Resistance     : Rp 496
Harga             : Oktavianus Audy, Kiwoom Sekuritas Indonesia

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

IUP Dicabut, Antam Tunggu Panggilan dari BKPM
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:30 WIB

IUP Dicabut, Antam Tunggu Panggilan dari BKPM

Bahlil Lahadalia mencabut keempat IUP milik  Antam karena alasan pengelolaan yang terlalu lama dalam pengelolaan.

Suplai Gas Bumi Menipis
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:25 WIB

Suplai Gas Bumi Menipis

Sejatinya, defisit pasokan gas, khususnya di wilayah Jabar dan Sumut, sudah menjadi tantangan yang mengakar.

Enam Negara Melirik Pembangkit Nuklir
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:05 WIB

Enam Negara Melirik Pembangkit Nuklir

Keenam negara tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Denmark, Kanada, United Kingdom (UK) dan China.

Tekanan IHSG Masih Kencang, Cuan Investasi Saham Bisa Menghilang
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:05 WIB

Tekanan IHSG Masih Kencang, Cuan Investasi Saham Bisa Menghilang

Memasuki bulan Mei, strategi sell in May and go away diproyeksi kembali jadi andalan investor untuk memperbaiki portofolio mereka.​

Genjot Kemampuan Industri Galangan Kapal Lokal
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:05 WIB

Genjot Kemampuan Industri Galangan Kapal Lokal

Saat ini sudah ada beberapa jenis kapal yang 100% diproduksi di Indonesia, misalnya adalah kapal penumpang

Laba Dua Emiten Grup Indofood Masih Tebal, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:00 WIB

Laba Dua Emiten Grup Indofood Masih Tebal, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Induk Grup Indofood, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menuai pertumbuhan dua digit, kendati angka penjualannya hanya naik tipis.

Gelombang PHK Massal Semakin Mencemaskan
| Jumat, 02 Mei 2025 | 05:00 WIB

Gelombang PHK Massal Semakin Mencemaskan

Menangani problem buruh, termasuk penanganan PHK, pemerintah akan mendirikan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

Ikhtiar Industri Perasuransian Menjaga Laba
| Jumat, 02 Mei 2025 | 04:55 WIB

Ikhtiar Industri Perasuransian Menjaga Laba

Kondisi ekonomi yang tak mudah, memberi tantangan bagi pelaku industri perasuransian pada tahun 2024. 

Realisasi Pajak Topang Pendapatan Negara
| Jumat, 02 Mei 2025 | 04:55 WIB

Realisasi Pajak Topang Pendapatan Negara

Realisasi pendapatan mengalami peningkatan Rp 200 triliun dibandingkan penerimaan Januari-Februari yang hanya Rp 316,9 triliun.

Buruh, Kemiskinan dan Perlindungan Sosial
| Jumat, 02 Mei 2025 | 04:49 WIB

Buruh, Kemiskinan dan Perlindungan Sosial

Sistem perlindungan sosial harus adaptif dan inklusif, sehingga buruh tidak dibiarkan berjuang sendiri.

INDEKS BERITA

Terpopuler