KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini bukan pertanyaan untuk menanyakan tujuan pulkam atau wisata Anda di libur panjang Lebaran nanti. Tapi pertanyaan untuk para investor, mau menempatkan di mana selama libur panjang
Libur panjang Lebaran kali ini memang dilema untuk para investor. Bagi sebagian investor, terutama saham, libur panjang Lebaran dilihat sebagai peluang.
Pasalnya, menjelang libur panjang, ada banyak orang yang menarik dana investasi. Jadi para investor yang jeli akan menemukan beberapa saham bagus yang harganya terdiskon.
Tapi kalau mendadak pasar global dihantam krisis, seperti di tahun 2008, strategi ini bisa membawa celaka. Pada saat pasar saham di Indonesia libur panjang, pasar saham di negara-negara lain masih terus buka dan turun naik sesuai dengan isu yang berkembang.
Pada saat isu buruk datang dan semua pasar saham dunia ambruk, para investor di BEI hanya bisa menunggu pasar kembali buka. Tidak bisa menjual saham-sahamnya yang melorot harganya atau melakukan cut loss.
Walau perdagangan di bursa masih libur dan harga saham-saham masih menclok di harga sebelum liburan, dalam kondisi seperti itu bisa dipastikan, harga-harga saham akan turun mengikuti tren pasar global.
Jadi saat ini menebak arah pasar global menjadi sangat penting. Sayangnya informasi yang kita dapatkan sampai kini belum sampai pada kesimpulan apa pun. Krisis perbankan di Amerika masih terus diperbincangkan dampak-dampaknya.
Situasi memanas antara China dan Taiwan, perang dingin Rusia melawan negara-negara Barat, resesi di Amerika dan negara-negara Eropa, pembentukan alternatif-alternatif mata uang pengganti US Dolar dan ada banyak lagi isu yang masih belum kelihatan ujungnya.
Menurut saya ada 2 alternatif yang bisa kita lakukan.
Kalau Anda investor yang terobsesi mengontrol risiko dan tidak mau merugi, mungkin sebaiknya tidak banyak menempatkan portofolio saham sebelum libur panjang ini.
Tapi kalau Anda masih bisa menolerir kerugian di portofolio, maka masuk sebelum liburan panjang ini bisa jadi pertimbangan.
Tentu saja ada banyak peer yang harus dikerjakan untuk memilih saham yang layak dikoleksi. Ini saat mengeluarkan seluruh jurus dan ilmu "bertaruh" di saham jagoan Anda.
Kalau pun pasar global memburuk dan saham Anda ikut melorot, kejatuhannya hanya sementara. Syukur-syukur kalau saat seperti ini membuat Anda bisa membeli mobil Mercy seharga bajaj.