Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik

Jumat, 05 September 2025 | 04:00 WIB
Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik
[ILUSTRASI. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Alexandra Askandar (tengah) bersama Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies dan Komisaris Vera Febyanthy mengunjungi stan peserta BNI wondrX 2025 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (15/8/2025). Pameran yang berlangsung hingga 17 Agustus 2025 ini dirancang sebagai wadah untuk mempertemukan nasabah dengan lebih dari 300 mitra strategis BNI yang menyediakan berbagai kebutuhan seperti otomotif, properti, travelling, fashion, industri ritel, kuliner, hingga hiburan. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus menggenjot kinerja sepanjang 2025 dengan strategi yang lebih realistis. Dalam materi paparan publik, manajemen menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 8%–10% tahun ini. Hingga semester I, kredit BBNI sudah tumbuh 7,1%, menunjukkan performa yang cukup solid di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.

Manajemen BBNI juga menyesuaikan ekspektasi margin bunga bersih alias net interest margin (NIM). Target NIM yang semula dipasang 4,0%–4,2%, diturunkan menjadi 3,8%. Hingga paruh pertama tahun ini, NIM tercatat 3,83%, sejalan dengan target baru tersebut. Dari sisi kualitas aset, cost of credit (CoC) ditargetkan kurang atau sama dengan 1%, dengan realisasi 0,96% pada semester I.

Diversifikasi portofolio kredit menjadi fokus penting. Hingga semester I, portofolio berkelanjutan atau sustainable portfolio sudah mencapai Rp 185,2 triliun atau 24,3% dari total kredit (bank only). Komposisi ini mencakup pembiayaan UMKM, green loan, serta sektor ramah lingkungan lainnya.

“Pemberdayaan UMKM Rp 111,2 triliun, pengelolaan SDA hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan Rp 35,9 triliun, energi terbarukan Rp 11,6 triliun, pencegahan dan pengendalian polusi Rp 3,6 triliun, serta lainnya seperti pengelolaan air dan limbah Rp 22,9 triliun,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/9).

Namun, sejumlah analis menilai BBNI masih menghadapi tantangan di sisa tahun ini. Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis, analis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset 1 September 2025, menyebutkan kinerja BBNI hingga Juli 2025 masih tergolong moderat. Laba bersih bulan Juli tercatat Rp 1,7 triliun, naik 3% secara bulanan, tetapi turun 11% secara tahunan.

Tekanan terutama datang dari NIM yang menyusut dan beban operasional yang meningkat. NIM pada Juli turun menjadi 3,8%, melemah 6 bps dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, cost of fund (CoF) masih stabil di level 3,1%.

Beban operasional melonjak 17% mom menjadi Rp 2,6 triliun. Angka tersebut menjadi level bulanan tertinggi sejak awal 2025, seiring kenaikan gaji dan biaya lain. Kondisi ini mendorong rasio efisiensi alias cost to income ratio (CIR) naik ke 50%.

Meski begitu, kualitas aset tetap terjaga. CoC berada di level 0,9%, turun 22 bps mom dan 7 bps year on year (YoY). Loan to deposit ratio (LDR) tercatat 87%, naik tipis dari 86% bulan sebelumnya akibat kredit stagnan dan dana pihak ketiga (DPK) turun 1%.

 

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan?
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler