LINK Bidik 71.000 Pelanggan Baru

Rabu, 07 Juli 2021 | 06:20 WIB
 LINK Bidik 71.000 Pelanggan Baru
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk terus memacu bisnis layanan internet broadband melalui brand First Media. Di sepanjang tahun ini, Link Net optimistis dapat menambah sebanyak 71.000 pelanggan. Victor Indajang, Deputy CEO & Chief Operations Officer PT Link Net Tbk menjelaskan, tantangan di masa pandemi Covid-19 menjadi peluang bagi First Media membantu masyarakat bekerja dan belajar dari rumah. Alhasil, jumlah pelanggan mereka tumbuh signifikan di masa pandemi.

"Selama pandemi di sepanjang 2020, kami mencatatkan penambahan pelanggan lumayan besar, sekitar 171.000 pelanggan. Ini adalah penambahan terbesar dalam sejarah di Link Net, bahkan lebih besar dari tiga tahun terakhir," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (6/7).

Victor memaparkan, pada kuartal I 2021, First Media tetap membukukan penambahan pelanggan yang lumayan, yakni sekitar 20.000 pelanggan, menjadikan jumlah pelanggan saat ini menyentuh 859.000 pelanggan. "Di sepanjang tahun 2021, First Media menargetkan penambahan pelanggan hingga 71.000 pelanggan," sebut dia.
Victor mengungkapkan, saat ini paket layanan yang paling diminati pelanggan adalah paket Family dan Family+ yang harganya mulai kisaran Rp 200.000.

Selain menambah pelanggan, Link Net terus menambah home passed sebanyak 49.000 ke dalam jaringannya pada tiga bulan pertama tahun ini, sehingga totalnya menjadi 2,72 juta home passed. Ada sejumlah strategi yang ditempuh LINK untuk mencapai target penambahan pelanggan, salah satunya meluncurkan layanan-layanan baru yang inovatif. "Sebagai perusahaan yang memberikan pelayanan fixed broadband lebih dari 20 tahun di Indonesia, kami selalu berkomitmen untuk terus berinovasi. Bagaimana membuat pelanggan lebih senang," ujar Victor.

Di tahun ini, LINK kembali meluncurkan inovasi terbarunya. Pada Maret 2021, Link Net meluncurkan Package First+ yang menyediakan akses ke beragam platform over-the-top (OTT). Victor mengklaim, layanan ini menjadikan First Media sebagai penyedia layanan cable TV dan fixed broadband internet pertama di Indonesia yang menghadirkan agregasi konten OTT streaming platform dalam satu paket.

Perubahan kebiasaan
Victor memaparkan, melihat tren masyarakat yang belakangan ini menyukai konten lokal dan drama Asia, First Media menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan berbagai OTT yang bisa diakses dalam satu layanan. Adapun OTT yang dihadirkan saat ini di antaranya Viu, HBO Go, Catchplay dan masih banyak lainnya. "Kami berusaha mengagregasi ini semua, sehingga bisa terus memberikan yang terbaik untuk pelanggan," kata Victor.

Bagi Link Net, peluncuran produk baru bukan tanpa alasan. First Media melihat adanya perubahan kebiasaan dan tren konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Dalam laporan hasil riset tentang tren konsumsi OTT oleh Kantar dan perusahaan teknologi Amerika The Trade Desk tahun 2020 menyebutkan, Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang paling banyak menghabiskan waktu untuk mengakses layanan OTT dengan total sekitar 3 miliar jam per bulan.

Dari total 66 juta masyarakat Indonesia yang mengakses layanan OTT, sebanyak 70% di antaranya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam per hari. Sementara dari segi konten, konsumen Indonesia paling sering menikmati 43% program lokal, 42% konten Korea, dan 15% lainnya. Bahkan, sekitar 57% pengguna OTT lebih banyak melakukan streaming konten OTT selama pandemi, dan 73% masyarakat berencana tetap mempertahankan kebiasaan menonton konten OTT bahkan setelah masa pandemi Covid-19 berakhir.       

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs
| Minggu, 14 September 2025 | 17:26 WIB

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs

Mayoritas sekuritas asing masih mempertahankan rekomendasi beli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan
| Minggu, 14 September 2025 | 14:00 WIB

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan

BCA laporkan penyaluran kredit hijau mencapai Rp 239,7 triliun hingga Juni 2025, naik 21,1% YoY.            

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu
| Minggu, 14 September 2025 | 13:20 WIB

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu

Mengikuti kisah perjalanan karier Ricky Antariksa hingga menjadi Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank
| Minggu, 14 September 2025 | 13:00 WIB

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank

Selain bank, kini ada alternatif pembiayaan berkelanjutan yang turut mendukung pengembangan sektor-sektor bisnis yang ramah lingkungan.

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu
| Minggu, 14 September 2025 | 11:38 WIB

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu

Sejumlah sentimen memengaruhi koreksi IHSG dalam sepekan. Sentimen utama datang dari pergantian menteri keuangan.

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba
| Minggu, 14 September 2025 | 11:33 WIB

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba

Untuk tahun 2025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan kepada Danantara untuk memberikan DPR sebesar 25% dari laba perusahaan

Genjot Kinerja 2025,  TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha
| Minggu, 14 September 2025 | 11:30 WIB

Genjot Kinerja 2025, TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha

Dalam pengembangan segmen pengelolaan limbah, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) kini memiliki tiga anak usaha.

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 11:24 WIB

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis

Emiten farmasi ini telah menganggarkan belanja modal (capex) maksimal Rp 1 triliun untuk menggeber ekspansi. 

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat
| Minggu, 14 September 2025 | 11:17 WIB

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat

Emiten Semen pelat merah ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerjanya sampai akhir tahun nanti.​

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?
| Minggu, 14 September 2025 | 11:16 WIB

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?

BRIDS memproyeksi kenaikan laba bersih MIDI bisa mencapai 29,6% yoy dengan margin bersih sebesar 3,3%.

INDEKS BERITA

Terpopuler