LinkAja, Dana dan Ovo Bersiap Menjalankan Sistem QRIS

Selasa, 29 Oktober 2019 | 08:40 WIB
LinkAja, Dana dan Ovo Bersiap Menjalankan Sistem QRIS
[ILUSTRASI. Perkenalan QRIS ?? Pengunjung melakukan pemindaian Kode QR disela soft launching QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (27/5). Fintech besar siap mengimplementasikan QRIS awal 2020. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2019]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengimplementasikan penerapan Quick Responds Code Indonesia Standard ( QRIS) yang berstandar internasional sejak Agustus 2019 lalu.

Setiap penyedia jasa sistem pembayaran berbasis QR code pun wajib menggunakan QRIS.

Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana menyatakan kesiapan mengimplementasikan QRIS sebelum 1 Januari 2020.

"Kami tidak menambah EDC karena partner acquiring kami sudah memiliki 200.000 lebih EDC dan mereka hanya perlu melakukan software update," ujar Danu kepada KONTAN Senin (28/10).

Baca Juga: Kontribusi Transaksi QR Code Masih Mini

Sebelumnya LinkAja telah menerapkan QRIS pada ekosistem pembayaran Pasar Mayestik yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Langkah ini dilakukan LinkAja untuk mengganti semua standar QR Code pada seluruh merchant menjadi QRIS.

Chief Executive Officer DANA Vincent Iswara juga menyebut akan memenuhi penerapan aturan dari Bank Indonesia yakni pada awal 2020.

"Kami sudah siapkan semuanya untuk bisa diimplementasikan regulator pada Januari 2020. Kami akan perhatikan pada kecepatan transaksi paling penting. Kami sudah siap untuk standar konsumen yang scan atau mitra yang scan," ujar Vincent Senin (28/10).

BI menginginkan lewat QRIS ini, nantinya penyelenggara QR Code bisa saling terhubung (interoperabilitas). Vincent belum bisa memprediksi ekspansi mesin EDC sebagai penerima QR pada mitra.

"Kami akan terus ekspansi karena potensinya masih sangat besar. Terdapat 57 juta UMKM di Indonesia. Masih sedikit yang digital. Itu target kita untuk mendigitalisasi mereka," jelas Vincent.

Sementara PT Visionet Internasional atau yang lebih dikenal sebagai Ovo telah menyiapkan strategi demi mengimplementasikan QRIS.

Baca Juga: Segera diimplementasi, OVO edukasi penggunaan QRIS di Banjarmasin

Managing Director Ovo Harianto Gunawan menyebut, pihaknya aktif dalam proses sosialisasi, edukasi serta onboarding merchant QRIS di berbagai wilayah bersama Bank Indonesia.

"Untuk metode pembayaran QRIS, sesuai arahan BI akan dipusatkan bagi pelaku UMKM. Sedangkan sistem pembayaran mitra ritel modern akan disesuaikan dengan perkembangan sistem pembayaran serta kebutuhan di lapangan," ujar Harianto kepada KONTAN Senin (28/10).

Nah lewat QRIS ini, Ovo fokus pada UMKM termasuk pedagang pasar. Sedangkan mitra ritel modern sejauh ini masih akan menggunakan dukungan EDC.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler