LinkAja Siap Melahap Kue Uang Elektronik

Jumat, 22 Februari 2019 | 06:05 WIB
LinkAja Siap Melahap Kue Uang Elektronik
[]
Reporter: Anggar Septiadi, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kue bisnis dompet elektronik di Tanah Air semakin lezat. Tak mau kalah saing dengan perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang sudah gencar mencicipinya bisnis itu, bank besar yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) segera melakukan konsolidasi dengan membentuk platform digital bertajuk LinkAja.

Diprakarsai oleh anak usaha Telkom yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), LinkAja akan mulai beroperasi hari ini (22/2), dengan melebur dompet digital milik Telkomsel yakni Tcash. Sumber KONTAN mengatakan, peluncuran LinkAja secara penuh baru terlaksana pada 1 Maret 2019 mendatang.

Di saat itu, LinkAja akan dibungkus bersama dengan dompet digital milik BUMN. Antara lain, e-cash milik Mandiri, UnikQu dan yap! BNI, TBank dan MyQR milik BRI serta MyPertamina.

Adapun, pengelolaan dan operasional LinkAja akan secara penuh berada di bawah kendali PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) yang didirikan Telkomsel pada 21 Januari 2019. Saat ini, 99,99% saham Finarya masih berada di tangan Telkomsel. Namun peta kepemilikan saham perusahaan bakal berubah.

Proyeksinya, mayoritas kepemilikan saham Telkomsel bakal terdilusi, dan bakal diambil oleh Himbara serta BUMN lain, seperti Danareksa, Jiwasraya dan Pertamina. "Finarya akan dimiliki beberapa BUMN, khususnya Himbara. Sementara BTN akan memegang saham sebesar 7%," ujar Ketua Himbara Maryono kepada KONTAN.

Bila sudah rampung, dipastikan tiap BUMN secara aktif mendorong pengembangan LinkAja, terutama dari segi permodalan agar mampu unjuk gigi di pasar. Direktur BTN Andi Nirwanto juga menegaskan LinkAja bisa membuat belanja modal perusahaan makin ramping alias masing-masing BUMN bisa saling berbagi infrastruktur.

LinkAja memang diharapkan bisa menjadi senjata BUMN untuk bersaing melawan pemain besar seperti Go-Pay dan OVO. Pun, pembentukan LinkAja juga sudah mendapat lampu hijau dari Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur BI Sugeng bilang pihaknya telah mengantongi izin uang elektronik Finarya dan kini prosesnya sudah masuk tahap melengkapi dokumen. "Tampaknya ini sudah tahap akhir dan mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam waktu dekat," ujar dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler