Lippo Karawaci (LPKR) Bakal Menjual Perusahaan Pembiayaan Beraset Rp 483,09 Miliar

Senin, 15 Juli 2019 | 20:06 WIB
Lippo Karawaci (LPKR) Bakal Menjual Perusahaan Pembiayaan Beraset Rp 483,09 Miliar
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana menjual kepemilikan sahamnya di PT Asiatic Sejahtera Finance. Saat ini, emiten anggota indeks Kompas100 tersebut memiliki 100% saham Asiatic Sejahtera secara tidak langsung.

Berdasarkan laporan keuangan LPKR per 31 Maret 2019, total aset Asiatic Sejahtera bernilai Rp 483,09 miliar. Total aset Asiatic Sejahtera sedikit menurun, dari akhir tahun 2018 yang berjumlah Rp 517,78 miliar.

Hal tersebut KONTAN ketahui dari data Laporan triwulanan I-2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam laporan triwulanan tersebut, OJK menyebut telah memberi restu atas permohonan akuisisi terhadap empat perusahaan industri keuangan non bank (IKNB) di triwulan I-2019, yang kesemuanya adalah perusahaan pembiayaan.

Dari keempat perusahaan pembiayaan tersebut, salah satunya adalah Asiatic Sejahtera. Sayangnya, Danang Kemayan Jati selaku Head of Corporate Communication LPKR tidak mengetahui rencana itu, lantaran dirinya menangani properti LPKR.

Mengutip penjelasan dalam situs Asiatic Sejahtera, perusahaan ini mendaku dirinya merupakan salah satu pelopor perusahaan pembiayaan khusus di bidang properti yang telah berdiri sejak tahun 1982. Pada awalnya, Asiatic Sejahtera merupakan usaha patungan antara Chemco International Inc asal Amerika Serikat dengan PT Bumi Sejahtera Utama.

Grup Lippo, lanjut penjelasan dalam situs tersebut, masuk ke Asiatic Sejahtera pada tahun 2014. Asiatic Sejahtera yang mulanya hanya bergerak dibidang pembiayaan leasing, pasca masuknya Grup Lippo lantas memperluas bidang usahanya menjadi pembiayaan multiguna dan pembiayaan investasi.

Penjelasan lebih rinci datang dari laporan keuangan LPKR 31 Desember 2014. LPKR menjelaskan bahwa akuisisi Asiatic Sejahtera terjadi pada 20 Desember 2014. Kala itu, PT Sentra Dwimandiri mencaplok secara tidak langsung saham Asiatic Sejahtera Finance dari pihak ketiga melalui PT Manunggal Bumi Sejahtera dan PT Sentra Realindo Development. Hal tersebut dilakukan dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup Lippo.

Pada saat akuisisi, nilai asset neto Asiatic Sejahtera berjumlah Rp 15,21 miliar. Adapun dengan goodwill sebesar Rp 64,79 miliar, maka LPKR saat itu mencatatkan nilai pengalihan akuisisi Asiatic Sejahtera sebesar Rp 80 miliar. Sebagai perbandingan, hingga 31 Maret 2019 total aset Asiatic Sejahtera sudah berjumlah Rp 483,09 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Konsumsi Terdorong tapi Sulit Lampaui Ekonomi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:24 WIB

Konsumsi Terdorong tapi Sulit Lampaui Ekonomi

Stimulus akhir tahun dinilai hanya sebagai penyangga konsumsi rumah tangga                          

Setoran Naik, Emiten Danantara Berpeluang Kerek Rasio Pembayaran Dividen
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:19 WIB

Setoran Naik, Emiten Danantara Berpeluang Kerek Rasio Pembayaran Dividen

Pencapaian dividen emiten pelat merah tahun 2025 ditargetkan bisa mencapai Rp 140 triliun, naik dari target dividen BUMN 2024 Rp 85 triliun.

Mengupas Langkah Transformasi Telkom Indonesia (TLKM)
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Mengupas Langkah Transformasi Telkom Indonesia (TLKM)

Telkom Indonesia (TLKM) melakukan spin off infrastruktur fiber optik, dengan valuasi Rp 35,78 triliun

Bank Siap Laksanakan Bila Pemerintah Rilis Aturan Pemutihan KUR Macet
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Bank Siap Laksanakan Bila Pemerintah Rilis Aturan Pemutihan KUR Macet

Perbankan masih menunggu kepastian mengenai rencana pemerintah menghapus tagih KUR macet dengan nilai Rp 1 juta ke bawah​

Penjualan Kuartal Ketiga Diprediksi Naik Satu Digit, Simak Rekomendasi Saham ACES
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:12 WIB

Penjualan Kuartal Ketiga Diprediksi Naik Satu Digit, Simak Rekomendasi Saham ACES

Penjualan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diproyeksikan tumbuh single digit pada periode Januari hingga September 2025. 

Alat Negosiasi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Alat Negosiasi

Jika negosiasi utang beres, tentu perlu diurai, apakah ada indikasi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dalam mewujudkan Whoosh?

Demi Memperluas Portofolio, Emiten Gencar Lakukan Akuisisi
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:07 WIB

Demi Memperluas Portofolio, Emiten Gencar Lakukan Akuisisi

Langkah akuisisi ini dilakukan dengan berbagai tujuan. Mulai dari memperkuat kinerja keuangan hingga diversifikasi bisnis

Bank Mandiri Segera Melepas Saham BSI
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Bank Mandiri Segera Melepas Saham BSI

Danantara dikabarkan akan segera memutuskan rencana spin-off atau pemisahan Bank Syariah Indonesia (BSI) dari Bank Mandiri​

Rupiah Masih Akan dalam Tekanan pada Rabu (22/10)
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Masih Akan dalam Tekanan pada Rabu (22/10)

Pelemahan rupiah sejalan dengan penguatan dolar AS yang didorong oleh harapan berakhirnya shutdown pemerintahan AS.

Kredit Infrastruktur Masih Mengucur
| Rabu, 22 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Kredit Infrastruktur Masih Mengucur

Proyek infrastruktur bukan merupakan program prioritaspemerintahan Presiden Prabowo, tapi kucuran kredit sejumlah bank ke sektor ini masih tumbuh

INDEKS BERITA

Terpopuler