Makin Ekspansif, Emiten Ritel Agresif Menambah Gerai

Senin, 29 April 2019 | 07:45 WIB
Makin Ekspansif, Emiten Ritel Agresif Menambah Gerai
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel masih mengandalkan ekspansi gerai untuk mengerek kinerja. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) misalnya, akan menambah gerai baru dan pusat distribusi di Jawa Barat di tahun ini.

Head of Investor Relation LPPF Margareth Go mengatakan, perusahaan mengalokasikan belanja modal alias capital expanditure (capex) sebesar Rp 1 triliun diambil dari kas internal. Jumlah ini lebih tinggi 39% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan yang sahamya merupakan anggota indeks Kompas100 ini berencana membangun 4-6 gerai baru seluas 26.000 m. "Kami juga akan merombak beberapa gerai agar lebih berorientasi lifestyle," ujar Margareth, Jumat (26/4).

Investasi penambahan gerai di luar merchandise membutuhkan US$ 1,5 juta setara Rp 21 miliar. Secara total perusahaan ini akan mengoperasikan 166 unit gerai hingga akhir 2019, seluas 1 juta m².

Margareth bilang, LPPF akan merampungkan pembangunan pusat distribusi. Pada 2018, perusahaan ini membeli tanah Rp 299 miliar di Jawa Barat. "Fasilitas baru ini beroperasi pada 2020," lanjut dia.

Ekspansi LPPF tahun ini diharapkan mendorong peningkatan kinerja. Namun untuk pertumbuhan rata-rata penjualan per gerai yang sama (SSSG) diperkirakan stagnan di 3,5%. Tahun ini, LPPF akan menutup satu-dua unit gerai tak menguntungkan yang kinerjanya masih dievaluasi.

Tak ketinggalan, PT Ace Harware Indonesia (ACES) juga memilih membuka gerai baru. Pekan lalu, ACES telah membuka dua gerai baru di Batam dan Bandung.

Gerai ini menjadi gerai kelima di tahun ini sehingga saat ini ACES punya total 181 gerai. "Nilai investasi sekitar Rp 50 miliar dengan jenis gerai reguler," jelas Sekretaris Perusahaan ACES Helen Tanzil kepada KONTAN.

Tahun ini, perusahaan yang sahamnya merupakan anggota indeks Kompas100 ini akan menambah 20 gerai baru dengan alokasi capex Rp 400 miliar. Tidak hanya gerai reguler, ACES juga membuat Ace Xpresss yang lebih compact.

ACES akan membuka gerai baru di kota belum pernah ada. Sebelumnya, ACES membuka gerai di Tegal, Padang dan Gresik. Ekspansi tersebut diharapkan meningkatkan penjualan 10%–15%.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler