Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Pandemi covid-19 membuat banyak proyek infrastruktur, termasuk properti, tertunda. Bahkan, banyak proyek yang sedang berjalan juga dihentikan sementara karena adanya pembatasan sosial. Kondisi ini membuat permintaan baja konstruksi sempat terjun bebas, terutama tahun lalu. Namun, memasuki periode kedua tahun ini, pelaku industri baja menatap optimistis permintaan baja konstruksi.
Silmy Karim, Ketua Umum The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), bilang, konsumsi baja nasional tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 6% ketimbang tahun 2020 dengan realisasi 16 juta ton. Kenaikan konsumsi baja dalam negeri tak jauh berbeda dengan proyeksi kenaikan permintaan baja global yang diproyeksikan naik 6,2% tahun ini. "Proporsi terbesar (permintaan) dari sektor konstruksi sebesar 78,4% disusul oleh sektor otomotif sebesar 10,3%," kata Silmy.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.