KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimalisasi performa aset untuk menopang pundi-pundi pendapatan akan menjadi agenda bisnis PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) sepanjang tahun ini. Selain bisnis perhotelan, perusahaan ini bakal memaksimalkan pendapatan dari penjualan unit apartemen.
Marga Abhinaya akan memanfaatkan dana hasil pendapatan tahun ini untuk mengurangi beban keuangan. Penurunan beban keuangan akan menjadi fokus perusahaan ini.
"Seperti beban bunga, beban utang dan intinya beban pembiayaan," kata Adrian Bramantyo, Direktur Utama PT Marga Abhinaya Abadi Tbk, saat ditemui usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (4/4).
Salah satu agenda RUPST Marga Abhinaya kemarin adalah membatalkan program Management and Employee Stock Options Program (MESOP). Marga Abhinaya juga menunda rencana pemecahan saham (stock split).
Emiten saham pengelola properti, hotel dan makanan yang berkode saham MABA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut juga sedang menunggu momentum yang tepat untuk menggelar ekspansi bisnis. Perusahaan ini akan menjajaki peluang berkongsi dengan mitra bisnis untuk meringankan beban pendanaan kebutuhan ekspansi.
Sebagai gambaran, sepanjang tahun lalu pendapatan Marga Abhinaya turun 43,70% menjadi Rp 120 miliar. Penjualan apartemen menjadi kontributor terbesar pendapatannya, yakni senilai Rp 57,32 miliar.
Penurunan kinerja top line berimbas pada bottom line. Rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau rugi bersih bertambah hampir tiga kali lipat menjadi Rp 203,07 miliar pada tahun lalu.