Mark Dynamics (MARK) Genjot Produksi Demi Kejar Target Laba

Senin, 14 Januari 2019 | 07:40 WIB
Mark Dynamics (MARK) Genjot Produksi Demi Kejar Target Laba
[]
Reporter: Agung Hidayat, Anastasia Lilin Y | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berharap tahun ini bisa mendulang untung berlipat. Selain meningkatkan kapasitas produksi, produsen cetakan sarung tangan tersebut juga mengejar efisiensi biaya produksi.

Manajemen Mark Dynamics memang belum terang-terangan menyebutkan target laba bersih tahun 2019. Namun paling tidak, acuannya adalah kinerja tahun lalu.

Ridwan, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk mengatakan, menurut laporan keuangan yang belum diaudit, laba bersih Mark Dynamics pada 2018 mencapai Rp 80 miliar. Sementara target mereka pada tahun lalu sebesar Rp 63 miliar.

Mengintip kinerja sepanjang Januari-September 2018, secara historis laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Mark Dynamics naik dalam tiga tahun belakangan atau dari 2016-2018. Kalau dihitung, laba bersih setiap periode tersebut tumbuh lebih dari 80% setiap tahun.

Sejalan dengan cita-cita mengerek cuan, Mark Dynamics memompa kapasitas produksi pabrik hingga sebesar 16%–17% per tahun. "Tahun ini saja kapasitas produksi telah mencapai 630.000 pieces per bulannya," ujar Ridwan saat dihubungi KONTAN, Jumat (11/1) pekan lalu.

Hingga tahun 2022, Mark Dynamics berharap bisa mengoperasikan pabrik berkapasitas 1 juta pieces cetakan sarung tangan per tahun. Pasar ekspor akan menjadi target utama yang akan digarap. Menurut catatan internal mereka, permintaan cetakan sarung tangan di pasar global dalam 10 tahun terakhir rata-rata tumbuh 29,46% per tahun.

Dalam keterbukaan informasi BEI pada 9 Januari 2019, manajemen Mark Dynamics mengabarkan pembelian tanah seluas 63.301 meter persegi (m) dan bangunan pabrik atas nama PT Mandiri Inti Buana di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Juni 2018.

Mark Dynamics membeli aset dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia senilai Rp 35,5 miliar. Sumber dananya berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Pembelian aset tersebut dalam rangka pengembangan usaha. "Akan menambah kapasitas produksi cetakan sarung tangan dan pengembangan produk usaha kloset yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan," tutur Ridwan, dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (9/1).

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler