Masih Berstatus Percobaan, Pabrik iPhone Milik Foxconn di India Kembali Beroperasi

Senin, 10 Januari 2022 | 13:32 WIB
Masih Berstatus Percobaan, Pabrik iPhone Milik Foxconn di India Kembali Beroperasi
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Foxconn, nama dagang Hon Hai Precision Industry, di Taipei, Taiwan, 30 Maret 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - CHENNAI. Pemasok Apple Inc Foxconn akan mengoperasikan kembali fasilitas manufaktur untuk iPhone di India selatan pada Rabu (12/1) dengan 500 pekerja, demikian pernyataan pejabat pemerintah dan seorang anggota legislator di daerah pabrik tersebut berada.

Pabrik yang dimiliki Foxconn dan berlokasi di kota Sriperumbudur dekat ibu kota negara bagian Tamil Nadu, Chennai itu, mempekerjakan sekitar 17.000 orang. Pabrik ditutup sejak 18 Desember setelah dilanda aksi unjukrasa yang dipicu oleh keracunan makanan yang dialami 250 orang pekerjanya.

Sejak menemukan bahwa sejumlah asrama dan ruang makan karyawan tidak memenuhi standar yang disyaratkan, Apple menempatkan pabrik itu dalam masa percobaan.

Foxconn dan Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Bergantung pada Impor, Filipina Minta Indonesia Batalkan Larangan Ekspor Batubara

K Selvaperunthagai, anggota majelis negara bagian untuk daerah itu, mengatakan Ketua Menteri Tamil Nadu MK Stalin mengatakan kepada majelis Jumat malam bahwa pabrik itu akan dibuka kembali pada Rabu dengan 500 orang pekerja.

Pejabat pemerintah mengatakan Foxconn bermaksud untuk melanjutkan produksi secara bertahap tetapi belum mengatakan kapan tenaga kerja penuh akan kembali bekerja.

Foxconn memproduksi iPhone 12 dan menguji produksi iPhone 13 di fasilitas Sriperumbudur, yang merupakan satu-satunya pabriknya di India, kata pejabat pemerintah. Di India, Apple memiliki delapan pemasok lain.

Baca Juga: Gangguan di Kazakhstan dan Libya Menopang Harga Minyak di Awal Pekan

Selvaperunthagai mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah negara bagian akan membangun fasilitas asrama dengan kapasitas untuk menampung puluhan ribu pekerja dari berbagai industri untuk mengatasi masalah standar asrama dan fasilitas makan.

"Pemerintah jelas tidak ingin insiden seperti itu terjadi lagi," katanya.

Tamil Nadu merupakan negara bagian India dengan penduduk lebih dari 70 juta orang. Negara bagian itu mendapat julukan sebagai Detroit-nya Asia karena merupakan rumah bagi banyak industri. Tamil Nadu merupakan rumah bagi fasilitas produksi sejumlah merek ternama dunia, seperti BMW, Daimler, Hyundai, Nissan dan Renault.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk

Menurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

INDEKS BERITA

Terpopuler