Masih Mendekati Level Terendah, Harga Emas Hari Ini Di Level US$ 1.495,60

Rabu, 11 September 2019 | 22:52 WIB
Masih Mendekati Level Terendah, Harga Emas Hari Ini Di Level US$ 1.495,60
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini (11/9) naik. Kekhawatiran atas perekonomian global dan ketegangan perdagangan AS-China mendorong harga emas ke atas.

Meski begitu, harga emas masih dekat dengan level terendah dalam sebulan terakhir, di tengah peningkatan yang lebih luas dalam sentimen risiko menjelang pertemuan bank sentral utama di dunia.

Mengacu data Blommberg, Rabu (11/9) pukul 22.45 WIB, harga emas spot naik 0,66% ke posisi US$ 1.495,60 per ons troi, mendekati level terendah pada 13 Agustus di US$ 1.483,90.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik, Meski Masih Di Bawah US$ 1.500

Sedang harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,22% pada US$ 1.502,50 per ons troi.

"Harga naik sangat sedikit, emas masih di bawah tekanan. Emas berada dekat level terendah sebulan terakhir, di kisaran level US$ 1.490 karena peningkatan selera risiko," kata Ross Strachan, Analis Capital Economics, kepada Reuters.

"Fakta bahwa emas berada mendekati level terendah selama sebulan terakhir. Tapi, kami juga melihat pemulihan parsial dalam imbal hasil obligasi dalam beberapa hari terakhir, yang merupakan faktor bearish untuk emas dalam jangka pendek," imbuh Ross.

Baca Juga: Menanti keputusan ECB, Analis: Aset safe haven wait and see dulu

Imbal hasil obligasi dan bursa saham dunia naik selama enam hari berturut-turut, menjelang keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (12/9). Banyak yang memperkirakan, ECB akan memangkas suku bunga.

Keputusan ECB kemungkinan akan memengaruhi penetapan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dan Bank of Japan pada pekan depan.

"Latar belakang fundamental keseluruhan mungkin masih luas mendukung emas, mengingat sumber utama penghindaran risiko tetap belum terselesaikan," ujar Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx, kepada Reuters.

Baca Juga: Safe haven tak akan ditinggalkan, emas masih jadi pilihan utama

"Baik Brexit maupun perang dagang AS-China adalah kekhawatiran yang sedang berlangsung, seperti perlambatan yang lebih luas dalam pertumbuhan global. Itu mungkin mendorong bank sentral untuk tetap dovish, membebani imbal hasil dan meningkatkan emas," beber Spivak.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya memegang non-yielding bullion dan membebani dolar AS, membuat harga emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadapi tren perlambatan permintaan ekspor batubara serta tuntutan proyek hilirisasi komoditas tersebut.

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:38 WIB

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East

Merakes East berada pada kedalaman laut sekitar 1.600 meter dan terletak sekitar 10 kilometer di sebelah timur Lapangan Merakes.

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:32 WIB

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback

Kali ini, nilai buyback saham yang disiapkan  PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 3,3 triliun.

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:31 WIB

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu

Kandungan minyak ini berasal dari Lapangan Central East Napuh (CEN) Deep South yang terdiri dari dua lapisan reservoir batu pasir di formasi lakat

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:22 WIB

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak

Momentum long weekend menjadi kesempatan bagi para pengusaha hotel untuk mengerek tingkat okupansi yang lebih baik

INDEKS BERITA

Terpopuler