Masih Minati Raksasa Telekomunikasi Italia, KKR Tidak Pasang Tenggat Waktu

Selasa, 14 Desember 2021 | 19:23 WIB
Masih Minati Raksasa Telekomunikasi Italia, KKR Tidak Pasang Tenggat Waktu
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Telecom Italia (TIM) yang terpajang di kantor pusatnya di Milan, Italia, 25 Mei 2016. REUTERS/Stefano Rellandini]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MILAN. KKR pada Senin (13/12) mengatakan berharap bisa mengambil keputusan tentang pendekatan pengambilalihan Telecom Italia (TIM) hanya setelah menuntaskan proses uji tuntas. Namun perusahaan pengelola dana asal Amerika Serikat itu tidak menetapkan batas waktu untuk memulai analisisnya.

Regulator pasar, Consob, mengklarifikasi apakah KKR masih akan melanjutkan penawaran jika dewan TIM gagal mengambil sikap. Atas pertanyaan itu, KKR mengatakan penilaian dewan tidak akan mempengaruhi waktu penawaran.

TIM, yang kehilangan kepala eksekutif keempatnya dalam enam tahun seminggu setelah KKR mengajukan proposalnya pada 19 November, belum memberikan akses KKR ke pembukuannya.

Baca Juga: Berseberangan dengan Investor Terbesar, CEO TIM Mengundurkan Diri

Corriere della Sera melaporkan pada hari Selasa bahwa dewan TIM tidak mungkin mengizinkan KKR untuk memulai analisis uji tuntas, ketika mereka bertemu pada hari Jumat untuk membahas tawaran tersebut.

Mantan CEO TIM Luigi Gubitosi telah mendesak dewan untuk menyiapkan ruang data untuk KKR, yang katanya dapat disiapkan dalam 48 jam, sebelum melepaskan kekuasaan CEO-nya.

"Pendekatan KKR ramah dan KKR bermaksud untuk terlibat sesegera mungkin dengan dewan TIM untuk memenangkan dukungannya untuk penawaran tersebut," kata KKR dalam sebuah catatan.

Dana A.S. telah menyatakan penawarannya akan bergantung pada dukungan dari TIM dan Pemerintah Italia.

Bagikan

Berita Terbaru

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:25 WIB

Siasat Jababeka (KIJA) Memacu Kawasan Industri Terintegrasi

Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi.

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi
| Jumat, 19 September 2025 | 08:06 WIB

Pemulihan Harga Komoditas di Semester Kedua Mendorong Saham Emiten Energi

Kenaikan harga saham emiten di sektor energi lebih merepresentasikan ekspektasi investor terhadap prospek jangka menengah-panjang,

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal
| Jumat, 19 September 2025 | 08:05 WIB

Paperocks Indonesia (PPRI) Prediksi Kinerja Tahun Ini Tak Sesuai Target Awal

Faktor utama yang menekan laju industri kemasan adalah melemahnya daya beli akibat penurunan permintaan, ditambah maraknya pemain baru.

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat
| Jumat, 19 September 2025 | 08:02 WIB

Permintaan Masih Lesu, Pemulihan Kinerja Semen Indonesia (SMGR) Diproyeksi Lambat

Efek berbagai stimulus di sektor properti yang digelontorkan pemerintah tidak akan instan ke industri semen.

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik
| Jumat, 19 September 2025 | 07:45 WIB

Aturan TKDN Baru Berpotensi Mendongkrak Investasi Motor Listrik

Regulasi ini memberikan insentif berupa tambahan nilai TKDN minimal 25% bagi perusahaan yang membenamkan investasi di dalam negeri.

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral
| Jumat, 19 September 2025 | 07:43 WIB

Pasar Obligasi Menyambut Penurunan Suku Bunga Bank Sentral

Pelaku pasar fokus mencermati sejauh mana pelonggaran moneter akan mempengaruhi likuiditas dan harga obligasi dalam beberapa minggu mendatang.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing
| Jumat, 19 September 2025 | 07:41 WIB

The Fed Pangkas Suku Bunga, Indonesia Bukan Tujuan Prioritas Aliran Modal Asing

Sejak Juli 2025 sampai pertengahan September 2025 sudah tercatat arus masuk dana asing bersih ke SBN.

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas
| Jumat, 19 September 2025 | 07:20 WIB

Sektor Pertambangan Melicinkan Bisnis Pelumas

Potensi pasar pelumas di Indonesia masih menjanjikan. Maka tak heran apabila sejumlah produsen terus melicinkan ekspansi bisnis pelumas.

Profit Taking  di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut
| Jumat, 19 September 2025 | 07:14 WIB

Profit Taking di Bursa Saham Berpotensi Berlanjut

Pemicu pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah aksi sell on news tentang pemangkasan bunga acuan The Fed. 

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center
| Jumat, 19 September 2025 | 07:08 WIB

DSSA Terbitkan Surat Utang Rp 1,5 Triliun untuk Bayar Utang dan Ekspansi Data Center

Sebagian dana sukuk akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pengembangan pusat data (data center) SSDP.

INDEKS BERITA

Terpopuler