Mau Peduli Terhadap Data Diri

Sabtu, 11 September 2021 | 09:05 WIB
Mau Peduli Terhadap Data Diri
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir Agustus lalu sempat heboh data electronic health alert card (e-Hac) bocor. Aplikasi yang awalnya dipakai untuk memantau dan menelusuri tes Covid-19 dan perjalanan di masa pandemi itu adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (dengan mitranya).

Kementerian Kesehatan sendiri tentu langsung memberikan jawabannya, kebocoran kemungkinan datang dari e-Hac lama yang sudah diganti aplikasi Peduli Lindungi. Mereka juga menyerahkan penelusuran kasusnya ke Kepolisian RI.

Saya sendiri menyisakan banyak pertanyaan dari penjelasan mereka. Seperti bagaimana sebenarnya sistem kerjasama institusi pemerintah dengan mitranya. Kalau kontrak perjanjian pengembangan aplikasi hanya 1 tahun, bagaimana aplikasi ini bisa berkembang.  

Beberapa hari kemudian Kepolisian RI mengumumkan tidak ada kebocoran dari server e-Hac dan menghentikan penyelidikan kasus kebocoran data ini. Pernyataan yang menambah tanda tanya untuk saya, apakah objek kasus ini server yang bocor atau data yang bocor.

Urusan kebocoran berbagai macam data sepertinya tidak pernah menjadi isu penting di Indonesia. Beberapa bulan lalu juga pernah heboh kebocoran 279 juta data yang diduga dari BPJS Kesehatan. Dan kasus ini masih belum ketahuan ujung pangkal dan tersangkanya.

Saya rasa para hacker sedang berpesta pora di negeri ini. Mereka bisa terus dan terus menggangsir data-data yang berharga, sementara para penegak hukum masih kerepotan mengumpulkan bukti.

Di sisi lain, ada begitu banyak orang yang literasi keamanan data masih rendah. Entah siapa ujung tombak yang harus memikirkan proses pembelajaran masyarakat untuk hati-hati dan waspada waktu membagikan data-data pribadinya.

Mungkin Anda akan bilang apa masalahnya? Apakah Anda pernah mendapatkan SMS nakal meminta Anda untuk transfer dana? Tapi jangan anggap Anda kebal. Pada momen yang tepat, saat Anda sedang bertransaksi, tiba-tiba muncul SMS seperti ini, bukan mustahil bablas transfer ke hacker kelas teri.

Percayalah semua data kita ini sangat berharga. Bukan hanya kebablasan mengirim uang.

Kita bisa melihat, bagaimana data-data tersebut bisa dimanfaatkan untuk memanipulasi pemilihan umum di Amerika Serikat di tahun 2016. Saya hanya bermimpi suatu hari pemerintah kita mau membenahi data dan memedulikan keamanan data warganya.                     

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:13 WIB

Awas! Danantara Salah Langkah, Rating Utang Ambles

Jika tidak dikelola secara hati-hati, Danantara kelak bisa menjadi sumber risiko besar bagi keuangan negara

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:00 WIB

Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) Kuartal I Ditopang Bisnis Konstruksi

SSIA melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,06 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini menurun 2,1% secara tahunan atau year on year (yoy).

INDEKS BERITA

Terpopuler