Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih semarak. Per Rabu (12/1), setidaknya ada lima calon emiten yang sedang dalam tahap melepas saham perdana ke publik.
Perusahaan yang tengah menggelar IPO antara lain PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT), PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Net Visi Media Tbk (NETV). ASLC dijadwalkan memulai penawaran umum pada hari ini.
Yang terbaru, pengelola restoran Gokana dan Teppan, PT Champ Resto Indonesia Tbk memasuki proses bookbuilding. Perusahaan yang berencana memakai kode saham ENAK ini menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp 800-Rp 950 per saham dan mengincar dana maksimal Rp 422,22 miliar.
Daniel Agustinus, Certified Elliott Wave Analyst – Master di Kanaka Hita Solvera menjelaskan, mayoritas calon emiten ini berasal dari konsumer siklikal atau konsumer non-primer. Katalis penting sektor ini adalah pengendalian Covid-19 varian omicron. Apabila omicron terkendali, kinerja sektor consumer cyclical akan positif.
Dari keempat calon emiten tersebut, Daniel lebih memilih ASCL, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebagai emiten yang berpotensi tumbuh. Ini terlihat dari profitabilitas yang meyakinkan dan tujuan dana IPO untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. “Selain itu, rencana perpanjangan pajak penjualan atas barang mewah (PPNBM) hingga bulan Juni 2022 juga menjadi katalis positif bagi ASCL,” terang Daniel, Rabu (12/1).
Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan menilai, aksi IPO yang dilakukan oleh NETV kurang atraktif. Saham yang akan dilepas cukup minim. Selain itu, sebagian besar dana IPO digunakan untuk membayar utang. Ketimbang NETV, Steven lebih melirik market leader di sektor media seperti MNCN dan SCMA.
Daniel tidak menyarankan investor untuk memborong banyak saham yang baru IPO tanpa mengetahui fundamental dari perusahaan tersebut. “Kami menyarankan maksimal porsi pembelian 10%-15% dari total portofolio, agar risiko terjaga,” kata Daniel.
Saham-saham IPO juga lebih cocok untuk spekulasi jangka pendek karena fluktuatif di tahun pertama dan kedua setelah listing di bursa, sebelum menyesuaikan dengan fundamentalnya.
Calon Pendatang Baru di Bursa Saham Indonesia | |||||||
Nama | Sektor | Subsektor | Proses IPO | Harga | Saham ditawarkan | Target dana max | Rencana listing |
PT Champ Resto Indonesia (ENAK) | Konsumer siklikal | Restoran | Bookbuilding | Rp 800 - Rp 950 | 666,67 juta | Rp 422,22 miliar | 07-Feb-22 |
PT Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) | Konsumer siklikal | Retail mur dan baut | Bookbuilding | Rp 100 - Rp 110 | 1,45 miliar | Rp 159,50 miliar | 27-Jan-22 |
PT Autopedia Sukses Lestari (ASLC) | Konsumer siklikal | Ritel otomotif | Penawaran umum | Rp 200 - Rp 276 | 2,55 miliar | Rp 703 milair | 19-Jan-22 |
PT Net Visi Media (NETV) | Konsumer siklikal | Penyiaran | Bookbuilding | Rp 190 - Rp 196 | 765,31 juta | Rp 149,99 miliar | 25-Jan-22 |
PT Adhi Commuter Properti (ADCP) | Properti dan real estate | Perhotelan dan real estate | Bookbuilding | Rp 130 - Rp 200 | 8,01 miliar | Rp 1,6 triliun | N/A |
Sumber: e-IPO |