Memanusiakan Kemiskinan

Senin, 28 Juli 2025 | 06:15 WIB
Memanusiakan Kemiskinan
[ILUSTRASI. Jurnalis KONTAN Adi Wikanto. (Ilustrasi KONTAN/Indra Surya)]
Adi Wikanto | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat pidato di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 20 Juli 2025 bahwa angka kemiskinan Indonesia turun. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penduduk miskin di Indonesia berkurang per Maret 2025. Meskipun BPS baru merilis data tersebut pada 25 Juli 2025, lebih lambat dari biasanya tanggal 15 Juli. 

Menurut BPS, persentase penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 8,47%, menurun 0,10% poin terhadap September 2024 dan menurun 0,56% poin terhadap Maret 2024. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 sebesar 23,85 juta orang, menurun 0,20 juta orang terhadap September 2024 dan menurun 1,37 juta orang terhadap Maret 2024.

Namun di balik penurunan tersebut terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin di perkotaan. Jumlah penduduk miskin perkotaan pada Maret 2025 sebanyak 11,25 juta, meningkat sebanyak 0,22 juta orang dari 11,05 juta orang pada September 2024. Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan justru menurun sebanyak 0,43 juta orang dari 13,01 juta orang menjadi 12,58 juta orang.

Peningkatan kemiskinan di perkotaan menegaskan bahwa perekonomian nasional semakin memburuk. Bertambahnya jumlah penduduk miskin di kota adalah bukti bahwa banyak warga yang mengalami penurunan penghasilan atau bahkan kehilangan pendapatan akibat pemutusan hubungan kerja.

Lalu, yang perlu dicermati lagi adalah penurunan kemiskinan lantaran BPS menggunakan angka kemiskinan tak manusiawi. Garis Kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp 609.160/kapita/bulan, dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan Rp 454.299 dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan Rp 154.861.

Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak dikategorikan miskin. Dengan Garis Kemiskinan Makanan Rp 454.299/kapita/bulan, maka tiap orang sudah dianggap tidak miskin jika menghabiskan Rp 15.143 untuk makan sehari. 

Apakah warga kota bisa makan layak 3x sehari dengan uang Rp 15.143? 

Demi kemanusiaan, upaya pengukuran angka kemiskinan seharusnya memperhatikan biaya hidup layak. Perubahan ini juga untuk mengubah strategi pengentasan kemiskinan agar lebih tepat sasaran. Ada jutaan warga yang sejatinya miskin tapi tak diperhatikan negara akibat perhitungan angka kemiskinan tak manusiawi.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas
| Senin, 08 September 2025 | 17:27 WIB

Andalkan Proyek Pipanisasi Jargas, Saham PGAS Masih Bisa Ngegas

Salah satu proyek besar PGAS adalah pembangunan jalur pipa minyak Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dengan kapasitas 79,8 ribu barel per hari.

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang
| Senin, 08 September 2025 | 17:02 WIB

Saham RAJA Diramal Naik Dua Kali Lipat, Efek Ekspansi Hingga Kontrak Bisnis Panjang

Selain dengan PTRO, RAJA juga telah menjalin aliansi dengan para pemimpin industri global seperti ExxonMobil, PetroChina, dan Tokyo Gas.

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO
| Senin, 08 September 2025 | 16:01 WIB

Kupas Bisnis Produsen Semen Mortar Unimix yang Menggadang Rencana IPO

Saat ini semen mortar semakin banyak digunakan untuk proyek besar seperti apartemen, hotel, gedung tinggi, hingga kawasan industri.

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah
| Senin, 08 September 2025 | 14:39 WIB

Cadangan Devisa Terendah Dalam 9 Bulan, Termasuk Untuk Intervensi Rupiah

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 sebesar US$ 150,7 miliar.

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK
| Senin, 08 September 2025 | 09:10 WIB

Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK

Hal ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 64 Tahun 2025 yang mulai berlaku sejak 4 September 2025

Cadangan Devisa Diramal Menyusut
| Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB

Cadangan Devisa Diramal Menyusut

Cadangan devisa akhir Agustus diperkirakan turun karena untuk kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi rupiah 

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
| Senin, 08 September 2025 | 08:45 WIB

Waskita Karya (WSKT) Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Saat ini pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dalam tahap pemasangan komponen struktur atas (slab deck) dan jalur rel (trackwork rail).

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026
| Senin, 08 September 2025 | 08:41 WIB

Target Penerimaan Dikerek Lagi di Anggaran 2026

Kementerian Keuangan dan Banggar DPR sepakat untuk menaikkan target penerimaan bea cukai dan PNBP   

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor
| Senin, 08 September 2025 | 08:20 WIB

Phapros (PEHA) Bidik Pertumbuhan Pasar Ekspor

Ke depan, Phapros akan terus menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan beberapa partner strategis.

INDEKS BERITA

Terpopuler