Membaca Arah Pergerakan Harga Saham IPO

Jumat, 05 Juli 2019 | 05:45 WIB
Membaca Arah Pergerakan Harga Saham IPO
[]
Reporter: Agustinus Respati, Aloysius Brama, Nur Qolbi, Yasmine Maghfira | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah kedatangan 20 emiten baru. Terbaru, PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) menjadi emiten ke-632 dan ke-636 yang menggelar initial public offering (IPO).

Pada Juni lalu, ada lima emiten yang mencatatkan saham di bursa. Kelimanya yakni PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI), PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), dan PT Golden Flower Tbk (POLU).

Saham-saham ini mencatat kenaikan harga fantastis di perdagangan perdana (lihat tabel). Kenaikan harga rata-rata saham pendatang baru ini sampai 60%. Sebanyak Sembilan emiten mencatat kenaikan saham perdana di atas 69%, seperti NATO, COCO, CPRI. Harga KAYU yang baru listing kemarin juga naik 69,33%.

Harga sejumlah saham baru bahkan masih terus naik. CLAY misalnya, memberikan cuan sampai 1.678% untuk investor yang memegang sahamnya.

Tapi, ada juga yang makin meredup dan kini harga sahamnya berada di bawah harga IPO. Misalnya BEEF yang ketika listing harganya naik 50%, tapi hingga kemarin turun 31%.

 

Pergerakan Saham Emiten Baru di Bursa
Emiten Tanggal IPO Harga IPO Perubahan Harga
Saat Listing
Harga
per 4 Juli (Rp)
Perubahan Harga
Hingga 4 Juli
FOOD 8 Januari 135 68,89% 153 13%
POLI 10 Januari 1.635 49,85% 1.045 -36%
BEEF 10 Januari 340 14,12% 236 -31%
NATO 18 Januari 103 69,90% 745 623%
CLAY 18 Januari 180 70% 3.200 1678%
JAYA 21 Februari 288 50% 119 -59%
COCO 20 Maret 198 69,70% 925 367%
MTPS 10-Apr 320 50% 1.215 280%
CPRI 11-Apr 125 55,20% 75 -40%
HRME 12-Apr 105 69,52% 585 457%
POSA 10 Mei 150 69,33% 454 203%
JAST 16 Mei 246 49,59% 865 252%
FITT 11 Juni 102 69,61% 117 15%
BOLA 17 Juni 175 69,14% 374 114%
CCSI 18 Juni 250 -1,60% 204 -18%
SFAN 19 Juni 188 69,15% 615 227%
POLU 26 Juni 288 50% 1.635 468%
KJEN 1 Juli 202 49,50% 585 190%
ITIC 4 Juli 219 50% 330 51%
KAYU 4 Juli 150 69,33% 254 69%
Sumber: Bloomberg

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, harga-harga saham emiten yang baru saja IPO pada tahun ini memiliki pergerakan yang variatif, bisa positif maupun negatif. Penyebabnya bukan karena fundamental emiten. "Pergerakannya masih sangat tergantung dengan sentimen pasar," jelas Nafan.

Meskipun mencatat kenaikan positif, biasanya hal tersebut lebih dikarenakan euforia pasar yang tinggi dalam mengakumulasi saham IPO. "Terutama emiten yang valuasi sahamnya menarik," tambah Nafan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamini, harga saham emiten IPO cenderung tak bisa diprediksi. "Pada saat awal bisa naik. Tapi biasanya setelah itu akan mulai terkoreksi," ujar dia.

Hal ini dikarenakan saham tersebut secara teknikal belum meninggalkan rekam jejak. Sehingga, investor akan sulit membaca arahnya ke depan.

Harga saham IPO juga dianggap belum bisa merefleksikan kondisi fundamental emiten. "Paling tidak butuh waktu satu hingga dua tahun," kata Herditya.

Nafan menambahkan, pergerakan harga saham emiten-emiten baru bergantung pada strategi dan arah perusahaan. "Dari situ, baru akan tampak bagaimana kinerja fundamentalnya dari periode ke periode," kata dia.

Tapi, tak semua saham IPO yang harganya turun saat ini, merupakan emiten yang jelek. Malah, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, saham BEEF dan COCO memiliki prospek bagus karena berada di sektor barang konsumer.

Menurut William, penurunan harga saham IPO lebih dikarenakan psikologi investor. "Saham-saham IPO biasanya berada dalam masa euforia paling cepat tiga bulan," kata dia. Barulah pergerakan ke depan ditentukan oleh fundamentalnya.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake
| Jumat, 25 April 2025 | 07:06 WIB

KPI Capai 78 Juta Barel Realisasi Total Intake

KPI memonitor plant availability factor (PAF). Pada kuartal I-2025, PAF tercatat 99,83%, melampaui standar minimal 99%

INDEKS BERITA

Terpopuler