ILUSTRASI. Lego pieces are seen in the world's biggest Lego store in Leicester Square in London, Britain November 17, 2016. REUTERS/Stefan Wermuth
Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Hendrika
Menjelang pemilu, banyak dinamika yang terjadi di antara para pendukung dan konstituen partai politik. Beberapa anggota senior dari suatu partai, akhirnya beralih dan pindah ke partai lainnya. Sama halnya pula, beberapa figur publik yang dulunya getol dan lantang menentang satu calon presiden tertentu, berbalik 180 derajat menjadi pendukung yang paling antusias.
Berbagai alasan pun terlontar dari mulut masing-masing untuk menjelaskan fenomena balik badan ini. Akrobatik argumentasi pun menjadi menu talkshow politik sehari-hari, saat masing-masing saling berkisah dan tentunya juga, berkilah. Di penghujung diskusi, kalimat template yang acapkali digunakan untuk menutup argumentasi para pembalik badan tersebut adalah, Saatnya kita menatap ke depan. Tak perlu menoleh ke belakang!
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.