Memitigasi Trump Games

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gertak sambal Trump rupanya ampuh juga, jurus tarif resiprokal dimainkan. Efeknya beberapa negara kelimpungan dan tergopoh-gopoh melakukan aksi negosiasi dengan negara adidaya ini. Berawal dari neraca perdagangan AS dengan mitra dagangnya (termasuk Indonesia) yang terus mengalami defisit, sehingga Trump mengambil langkah-langkah radikal.
Gertak sambal Trump sebenarnya punya sasaran utama, yakni China. Selama ini produk-produk China sangat masif membanjiri AS, termasuk produk China yang masuk melalui negara ketiga menuju AS. Produk-produk China memang sangat murah dibanding produk negara mitra AS lainnya. Didasari kondisi tersebut dan dorongan emosional serta sentimen Trump untuk memproteksi produk domestik AS, maka dilakukanlah permainan Trump (Trump Games) dan sebagai instrumennya adalah perang tarif. Disisi lain, ini merupakan cara lain melanjutkan perang dagang dengan China, sekaligus memenuhi simpati voters yang memilih Trump dalam janji kampanyenya. Walaupun kemudian ditunda, ini sebenarnya siasat Trump untuk memilih mana lawan dan mana kawan dagangnya.
Baca Juga: Ekspor Batubara RI ke China Turun di Maret 2025 Saat Negara Lain Mencetak Kenaikan
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan