KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mengerek bunga acuan ke level 6,25% belum sepenuhnya manjur menahan pelemahan rupiah. Meski mulai menguat, nilai tukar rupiah masih berada di atas Rp 16.000 per dolar AS. Angka ini jauh melampaui asumsi pemerintah di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 yang senilai Rp 15.000.
Tekanan terhadap rupiah diprediksikan masih terus terjadi, terutama berasal dari faktor eksternal. Pasar global masih gonjang ganjing, demikian pula dengan tensi geopolitik di Timur Tengah yang tak kunjung mereda.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.