ILUSTRASI. Teller Bank Syariah Indonesia menghitung uang rupiah di Jakarta, Senin (6/5/2024). Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) per akhir Januari 2024 mencapai Rp 845,61 triliun, tumbuh 10,48% secara tahunan. (KONTAN/Baihaki)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) mengerek bunga acuan ke level 6,25% belum sepenuhnya manjur menahan pelemahan rupiah. Meski mulai menguat, nilai tukar rupiah masih berada di atas Rp 16.000 per dolar AS. Angka ini jauh melampaui asumsi pemerintah di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 yang senilai Rp 15.000.
Tekanan terhadap rupiah diprediksikan masih terus terjadi, terutama berasal dari faktor eksternal. Pasar global masih gonjang ganjing, demikian pula dengan tensi geopolitik di Timur Tengah yang tak kunjung mereda.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.