KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Konflik Rusia Ukraina bagai pisau bermata dua bagi Indonesia. Di satu sisi, Indonesia menikmati berkah dari ketegangan dua negara tersebut karena kinerja perdagangan dan pendapatan negara meningkat. Kenaikan harga komoditas ekspor pemicunya. Tapi, Indonesia juga perlu bersiap, lantaran konflik yang berkepanjangan bisa mengganggu pertumbuhan.
Kajian Tim Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang diterima KONTAN mencatat, perang Rusia dan Ukraina telah menyebabkan harga minyak mentah dunia melambung tinggi. Sebagai catatan, Moody’s membuat dua simulasi untuk konflik Rusia - Ukraina. Pertama, resolusi cepat dengan sanksi ringan pada Rusia. Kedua, konflik yang lebih lama dengan sanksi yang berat terhadap Rusia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan