Mendadak Kisruh Tambang Nikel di Raja Ampat, PT GAG Akhirnya Buka Suara

Rabu, 11 Juni 2025 | 07:25 WIB
Mendadak Kisruh Tambang Nikel di Raja Ampat, PT GAG Akhirnya Buka Suara
[ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan terkait izin tambang nikel Kepulauan Raja Ampat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025). Pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, antara lain milik PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP) di Pulau Manuran, PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM) di Pulau Kawei, PT Mulia Raymond Perkasa (MRP) di Pulau Manyaifun dan Pulau Batang Pele. Serta PT Nurham Pulau Waegeo karena ditemukan sejumlah pelanggaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut izin usaha pertambangan empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat, yang disbebut sebagai langkah penegakan kaidah lingkungan dan pelestarian Kawasan Geopark Raja Ampat. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, sejak diterbitkannya Peraturan Presiden tentang penertiban kawasan hutan pada Januari 2025, pemerintah telah bekerja antar kementerian untuk menginventarisasi izin-izin pertambangan yang berada di kawasan lindung.

“Berdasarkan data lapangan dan masukan aktif masyarakat melalui media sosial, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan izin usaha pertambangan yang terbukti tidak memenuhi standar pelestarian lingkungan,” ujar Prasetyo, kemarin. Prasetyo menambahkan bahwa evaluasi dilakukan bersama Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Kehutanan, serta Sekretaris Presiden untuk memastikan keputusan diambil atas dasar bukti yang komprehensif dan objektif.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Saham Emiten Terafiliasi Happy Hapsoro Menggeliat
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Saham Emiten Terafiliasi Happy Hapsoro Menggeliat

Prajogo effect turut menyundul saham-saham milik pengusaha Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro.​

Epson Indonesia Bakal Menambah Lini Produk
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:50 WIB

Epson Indonesia Bakal Menambah Lini Produk

Epson Indonesia bakal terus memperbanyak dan mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lantaran sudah punya pabrik di Indonesia.

Mempertebal Likuiditas Saham, Pengendali Lepas Kepemilikan PANI Rp 2,50 Triliun
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:45 WIB

Mempertebal Likuiditas Saham, Pengendali Lepas Kepemilikan PANI Rp 2,50 Triliun

Pengendali saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Multi Artha Pratama (MAP) telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya. 

Kendati Turun di September Harga Beras Masih Tinggi
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:40 WIB

Kendati Turun di September Harga Beras Masih Tinggi

Badan Pusat Statistik mencatat beras termasuk komoditas yang mencatatkan deflasi di periode September 2025.

Petrosea (PTRO) Bidik Pendapatan Naik Dua Digit Pada 2025 dan 2026
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:35 WIB

Petrosea (PTRO) Bidik Pendapatan Naik Dua Digit Pada 2025 dan 2026

PT Petrosea (PTRO) menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan di sepanjang tahun 2025 dan 2026. Beberapa strategi bisnis telah disiapkan PTRO.

Negara Ambil Alih 6 Smelter di Tambang Ilegal Timah
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:25 WIB

Negara Ambil Alih 6 Smelter di Tambang Ilegal Timah

Adapun nilai dari aset sitaan tersebut adalah sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun yang belum termasuk kandungan tanah jarang. 

AlamTri Resources (ADRO) Kebut Proyek Smelter Alumunium
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:20 WIB

AlamTri Resources (ADRO) Kebut Proyek Smelter Alumunium

Smelter aluminium milik ADRO ini ditargetkan mencapai produksi perdananya pada akhir tahun 2025 mendatang.

Presiden Siap Lantik Tim Reformasi Polri
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:15 WIB

Presiden Siap Lantik Tim Reformasi Polri

Adapun jumlah anggota dari Komite Reformasi Kepolisian adalah sebanyak sembilan orang dan ada satu penasihat.

Tantangan Kebijakan Ekspansif Purbaya
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 04:14 WIB

Tantangan Kebijakan Ekspansif Purbaya

Pemerintah berisiko menghadapi kekeringan likuiditas di masa depan, lantaran cadangan (buffer stock) dana pemerintah dari SAL menipis.

Magang Belum Cukup Tampung Pencari Kerja
| Selasa, 07 Oktober 2025 | 04:14 WIB

Magang Belum Cukup Tampung Pencari Kerja

Pendaftaran program magang pemerintah sudah mulai berjalan dengan kuota kepesertaan yang bisa bertambah.

INDEKS BERITA

Terpopuler