Mendorong Ekonomi

Kamis, 22 Mei 2025 | 06:10 WIB
Mendorong Ekonomi
[ILUSTRASI. TAJUK - R Cipta Wahyana]
Cipta Wahyana | Senior Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan mesin ekonomi semakin jelas terlihat. Yang terbaru, pertumbuhan kredit tahunan perbankan per akhir April lalu hanya 8,88%. Ini merupakan pertumbuhan kredit terendah tahun ini. Bank Indonesia (BI) pun lantas merevisi target pertumbuhan kredit 2025 menjadi paling tinggi 11%.

Kondisi ini mengkhawatirkan lantaran kredit bank (kredit konsumsi, investasi, maupun modal kerja) adalah bahan bakar ekonomi. Jika kucuran kredit konsumsi melambat, misalnya, tingkat pertumbuhan belanja masyarakat juga akan semakin tipis. Demikian pula, jika kredit investasi dan modal kerja seret, aktivitas bisnis, baik reguler maupun ekspansi baru, akan melemah. 

Langkah BI memangkas bunga acuan menjadi 5,5% kemarin (21/5) memberikan kelegaan. Tentu, kita berharap penurunan BI rate segera diikuti oleh penurunan bunga kredit yang saat ini masih bertengger di 9,19%. Jika ini terjadi, gairah masyarakat untuk memafaatkan kredit bank, baik untuk konsumsi maupun bisnis, akan meningkat. Di sisi penawaran, kebijakan moneter yang lebih longgar dapat membantu meredakan perebutan likuiditas di pasar keuangan. Apalagi, BI juga melonggarakan rasio peminjaman perbankan ke pasar luar negeri.  

Tentu, di saat yang sama, pemerintah harus mendukung pelonggaran kebijakan moneter ini dengan eksekusi belanja yang agresif. Urusan realokasi anggaran, konon, sudah selesai. Jadi, mestinya, tak ada lagi halangan untuk mengucurkan anggaran. Rapor belanja pemerintah yang turun 1,38% di kuartal pertama 2025 harus diperbaiki. Di tengah ekonomi yang lesu, peran anggaran pemerintah sebagai pendongkrak ekonomi sangat dibutuhkan.

Di atas semua upaya itu, penciptakan lapangan kerja harus menjadi salah satu sasaran utama pemerintah. Selama ini, terbukti, pertumbuhan ekonomi tak mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup. Alhasil, jutaan generasi muda (angkatan kerja usia 15-24 tahun) tak berhasil melewati masa transisi mereka dari sekolah ke dunia kerja.

Harap dicatat, dari jumlah pengangguran yang mencapai 7,28 juta, sekitar 3 juta berusia 15-24 tahun atau pengangguran muda. Jumlah ini akan terus bertambah, mengingat jumlah penduduk usia 15-24 tahun saat ini mecapai lebih dari 44 juta. 

Pemerintah tak boleh gagal mengentaskan jutaan orang muda ini ke dunia kerja. Memperoleh pekerjaan ada hak mereka dan hanya dengan bekerja masyarakat akan menggapai kemakmuran yang menjadi cita-cita pembangunan ekonomi.

Selanjutnya: Emiten Cari Modal Lewat Private Placement dan Rights Issue

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Profit 30,14% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kian Menguat (22 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (22 Mei 2025) 1 gram Rp 1.923.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,14% jika menjual hari ini.

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025
| Kamis, 22 Mei 2025 | 09:24 WIB

Akumulasi Tanpa Henti ADRO Atas Saham ADMR, Rutin Dilakukan Sejak Februari 2025

Pada Mei 2025 berjalan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) setidaknya sudah lima kali memborong saham ADMR.

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:28 WIB

SSSG ACES Melambat di Empat Bulan Pertama 2025, Simak Cara Manajemen Jaga Kinerja

Sepanjang 2025 ACES berencana membuka 25 toko - 30 toko baru dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:20 WIB

ANJT Mengantongi Fasilitas Kredit dari Dua Bank Sebesar Rp 3,6 Triliun

Usai berganti pengendali, emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari perbankan. 

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:17 WIB

Pemangkasan Suku Bunga Berdampak Jangka Pendek ke Pasar Saham

Saham keuangan, properti hingga otomotif diuntungkan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (Bi rate) 

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:14 WIB

Genjot Produksi Energi, Emiten Migas Bisa Lebih Ngegas

Upaya pemerintah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) demi swasembada energi membawa angin segar bagi emiten migas

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO
| Kamis, 22 Mei 2025 | 08:00 WIB

Harga Saham Melambung, BEI Mensuspensi Saham COCO

Suspensi saham COCO juga sebagai bagian dari mekanisme cooling down yang bertujuan melindungi investor.

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:33 WIB

Koin Alternatif Terangkat Sentimen Pemangkasan Bunga

Kinerja aset kripto terangkat seiring ketidakpastian ekonomi global yang mereda dan ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu
| Kamis, 22 Mei 2025 | 07:10 WIB

Bisnis Astra International Tbk (ASII) Masih Terkendala Permintaan Lesu

Diversifikasi bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang cukup tangguh menjadi penahan penurunan kinerja

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang
| Kamis, 22 Mei 2025 | 06:15 WIB

Penerima Program MBG Baru Sekitar 4 Juta Orang

Target penerima program makan bergizi gratis atau MBG untuk tahun ini adalah mencapai 82,9 juta penerima.

INDEKS BERITA

Terpopuler