Mendorong Ekonomi Indonesia dari Kota Nusantara

Senin, 07 Oktober 2024 | 08:27 WIB
Mendorong Ekonomi Indonesia dari Kota Nusantara
[ILUSTRASI. Suasana pagi hari di kawasan Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN).]
Reporter: Arif Ferdianto, Ferry Saputra, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Indonesia sudah punya rencana memindahkan ibukota negara dari Jakarta sejak lama. Pada 1957 silam, Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Soekarno, sempat mengumumkan rencana pemindahan ibukota ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Namun, seperti diketahui, pemindahan ibukota tersebut gagal terwujud.

Kini, hampir tujuh dekade usai rencana pemindahan tersebut, pemindahan ibukota negara mulai berjalan. Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, wilayah hutan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini mulai berubah menjadi kota. Wilayah ini yang nantinya akan menjadi ibukota Indonesia baru, Nusantara, atau beken juga disebut IKN.

Sejak pertengahan September lalu, Jokowi juga sudah mulai berkantor di Istana Garuda, istana negara yang ada di ibukota baru tersebut. Rencananya, Jokowi akan berkantor di lokasi ini hingga akhir masa jabatannya.

Pemerintah juga kini tengah mempersiapkan proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke ibukota baru ini. Akhir pekan lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek sejumlah proyek di IKN.

"Saya mengecek kesiapan kantor-kantor Kemenko, untuk bisa dilaporkan kepada Pak Presiden dan Menpan RB untuk bisa merencanakan pemindahan ASN, termasuk huniannya yang kemarin 17 Agustus sudah selesai 12 tower, sekarang kami mau cek, katanya sudah ada lebih dari 12 tower," ujar Basuki saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (4/10).

Menurut Basuki, pada pekan ini, pemerintah bakal menggelar peresmian beberapa prasarana IKN yang telah rampung. Pemerintah juga tengah mempersiapkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek baru di IKN.

Strategi pemerataan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat nilai investasi hingga groundbreaking ke-8 IKN mencapai Rp 57,47 triliun dari 60 groundbreaking. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, investasi di IKN benar-benar berjalan dan terwujud.

Ini terlihat dari delapan groundbreaking selama setahun, sejak groundbreaking pertama di September 2023 hingga groundbreaking 8 di September 2024. Bahkan, sudah ada yang beroperasi dan diresmikan.

Pembangunan IKN ini bagian dari strategi pemerataan pembangunan yang selama ini sangat terkonsentrasi di Pulau Jawa. Kota ini dibangun sebagai smart forest city di atas lahan seluas 256.142 hektare (ha). IKN diarahkan dapat mengakomodasi dua juta penduduk.

Pemindahan ibukota ini diyakini bisa mendorong pembangunan di wilayah Timur Indonesia. "Pembangunan infrastruktur yang masif di Kalimantan akan meningkatkan akses dan kesempatan ekonomi bagi penduduk lokal, serta membuka lapangan pekerjaan baru," papar Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, Minggu (6/10).

Josua juga menilai, pembangunan IKN dengan konsep smart city akan menguntungkan. Ini berpotensi meningkatkan efisiensi ekonomi dalam jangka panjang.

IKN akan menjadi pionir kota cerdas (smart city) yang berkelanjutan. "Kominfo akan berupaya agar pembangunan IKN tidak hanya menciptakan pusat pemerintahan baru yang efisien, tetapi juga menjadi model kota masa depan yang cerdas, terhubung, dan berkelanjutan," kata Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.

Implementasi smart city di IKN mencakup adaptasi teknologi digital, mulai layanan publik hingga pengelolaan lingkungan. IKN akan memiliki infrastruktur telekomunikasi kuat, termasuk jaringan internet berkecepatan tinggi dan teknologi canggih seperti internet of things (IoT). Teknologi 5G akan menjadi tulang punggung sistem smart city di IKN, jelas Budi Arie.

Pemindahan ibukota ini masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres). Jokowi menyampaikan, Keppres terkait pemindahan ibukota ke IKN akan diteken presiden berikutnya. "Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo," kata dia, Minggu (6/10).

Jokowi juga meminta, ketika ibukota pindah, fasilitas penting bagi kehidupan sehari-hari sudah siap, seperti rumahsakit, sekolah dan sebagainya. "Kalau sekarang apartemen siap, tapi kantor belum, terus mau apa?" ucap dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Suku Bunga Acuan Dipangkas 4 Kali, Namun Kredit Tidak Ada Penurunan Berarti

Sepanjang tahun 2025 ini, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan sebanyak total empat kali.

Jalan-Jalan ala Pariwisata Berkelanjutan
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 12:46 WIB

Jalan-Jalan ala Pariwisata Berkelanjutan

Tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan pariwisata global dan Indonesia. Di tengah pertumbuhan, ada tantangan menyambut tren wisata berkelanjutan.

 
Mengejar Bayangan
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 12:42 WIB

Mengejar Bayangan

Konon, potensi penerimaan negara berupa pajak maupun non-pajak sangat besar dari shadow economy di negeri ini.

Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 07:10 WIB

Sidang Korupsi Asabri 29 Agustus Seret 10 MI, Salah Satunya Milik Petinggi Danantara

Sebanyak 10 perusahaan Manajer Investasi jalani sidang perdana kasus korupsi Asabri sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, 29 Agustus mendatang.

Era Suku Bunga Rendah, Prospek Emiten Sektor Properti dan Konstruksi Bisa Cerah
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:22 WIB

Era Suku Bunga Rendah, Prospek Emiten Sektor Properti dan Konstruksi Bisa Cerah

Secara historis, harga saham emiten properti memiliki korelasi negatif yang tinggi dengan arah suku bunga BI.

Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:16 WIB

Dampak Penurunan BI Rate : Selamat Datang Era Imbal Hasil Berinvestasi Mini

Imbal hasil atau kupon yang ditawarkan pada seri ini merupakan yang terendah dibandingkan SBN ritel lain sepanjang tahun 2025.

Tekanan Rekor Defisit Transaksi Berjalan & Faktor The Fed, Rupiah Dalam Tren Melemah
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Tekanan Rekor Defisit Transaksi Berjalan & Faktor The Fed, Rupiah Dalam Tren Melemah

Dari internal, kurs rupiah juga masih terbebani rekor defisit transaksi berjalan yang terbesar sejak tahun 2020..

Peluang dari Janji Transportasi Publik Hemat Energi
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 05:23 WIB

Peluang dari Janji Transportasi Publik Hemat Energi

Pemerintah sudah punya peta jalan untuk mewujudkan transportasi publik ramah lingkungan. Tapi, penetrasi kendaraan listrik masih rendah.

Peluang Besar Asuransi Perluas Pelindungan dari Olahraga
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 05:23 WIB

Peluang Besar Asuransi Perluas Pelindungan dari Olahraga

Gaya hidup sehat seperti olahraga yang makin populer, membuka ruang baru bagi industri asuransi untuk memperluas perlindungan mereka.

Jaringan Kedai Kopi Bangun Hubungan Lebih Dekat Pelanggan dengan Cara Ini
| Minggu, 24 Agustus 2025 | 05:23 WIB

Jaringan Kedai Kopi Bangun Hubungan Lebih Dekat Pelanggan dengan Cara Ini

Para perusahaan penjaja kopi kompak mengembangkan aplikasi guna menggaet konsumen dalam ekosistem digital mereka.

INDEKS BERITA

Terpopuler