Menemui PM Jepang, Gubernur BOJ Akan Koordinasi untuk Merespon Pelemahan Yen

Senin, 20 Juni 2022 | 15:11 WIB
Menemui PM Jepang, Gubernur BOJ Akan Koordinasi untuk Merespon Pelemahan Yen
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda di Tokyo, Jepang, 21 September 2017. REUTERS/Toru Hanai/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda pada Senin mengatakan bahwa bank sentral berharap untuk merespon pasar mata uang secara tepat, dan melakukaan koordinasi erat dengan pemerintah. Pernyataan Kuroda dinilai pasar sebagai peringatan baru Tokyo terhadap penurunan tajam yen baru-baru ini.

"Saya mengatakan kepada perdana menteri bahwa pergerakan yen yang cepat baru-baru ini tidak diinginkan," kata Kuroda kepada wartawan setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di kediaman resmi perdana menteri.

"(Kishida) tidak mengatakan sesuatu yang istimewa tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa penting bagi mata uang untuk bergerak secara stabil yang mencerminkan fundamental ekonomi," tambah Kuroda.

Baca Juga: Jika Masalah Para Pemain Besar Tak Terkendali, Pasar Kripto Akan Kembali Guncang

Pelemahan yen yang cepat seperti yang terlihat baru-baru ini akan membawa ketidakpastian pada perencanaan bisnis perusahaan, katanya.

"Saya akan sepenuhnya mengawasi pergerakan mata uang dengan hati-hati mulai sekarang dan akan menanggapinya dengan tepat sambil berhubungan dengan pemerintah."

Kuroda mengatakan dia bertukar pandangan dengan perdana menteri tentang ekonomi global dan pasar keuangan pada pertemuan itu, yang merupakan bagian dari pertemuan rutin kedua belah pihak.

BOJ mempertahankan suku bunga sangat rendah pada Jumat dan berjanji untuk mempertahankan batasnya pada imbal hasil obligasi dengan pembelian tak terbatas, melawan gelombang pengetatan moneter global dalam menunjukkan tekad untuk fokus mendukung pemulihan ekonomi yang hangat.

Bagikan

Berita Terbaru

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:47 WIB

Dari Uang Saku Anak ke Pengelolaan Keuangan

Ada banyak pilihan dalam memberikan uang saku buat anak. Simak cara mengatur uang saku anak sembari mengajarkan soal pengelolaan uang.

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:45 WIB

Altcoin Season 2025 Terasa Hambar, Likuiditas Terpecah Belah

Altcoin 2025 tak lagi reli massal, pelajari faktor pergeseran pasar dan rekomendasi investasi altcoin untuk tahun 2026.

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:58 WIB

Memperbaiki Kondisi Keuangan, KRAS Dapat Pinjaman Rp 4,9 Triliun dari Danantara

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memperoleh pinjaman dari pemegang sahamnya, yakni Danantara Asset Management. 

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:38 WIB

Harga Ayam Diprediksi Naik, Kinerja Japfa Comfeed (JPFA) Pada 2026 Bisa Membaik

Salah satu sentimen pendukung kinerja emiten perunggasan tersebut di tahun depan adalah membaiknya harga ayam hidup (livebird). ​

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:19 WIB

Pelemahan Harga Komoditas Menyengat Emiten Migas

Risiko pelemahan harga minyak mentah dunia masih berpotensi membayangi kinerja emiten minyak dan gas (migas) pada 2026.​

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:15 WIB

Harga Bitcoin Koreksi di Penghujung 2025, Saat Tepat untuk Serok atau Wait and See?

Dalam beberapa proyeksi, bitcoin diperkirakan tetap berada di atas kisaran US$ 70.000–US$ 100.000 sebagai floor pasar.

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 10:02 WIB

Denda Administrasi Menghantui Prospek Emiten CPO dan Pertambangan

Pemerintah bakal agresif menerapkan denda administrasi atas aktivitas usaha di kawasan hutan pada tahun 2026.

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:42 WIB

Berharap Saham-Saham Pendatang Baru Masih Bisa Menderu

Dengan pasokan saham yang terbatas, sedikit saja permintaan dapat memicu kenaikan harga berlipat-lipat.

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:35 WIB

Pasar Mobil Konvensional Terpukul, Mobil Listrik Masih Sulit Merakyat

Negara berpotensi meraup minimal Rp 37,7 triliun per tahun dari cukai emisi, dengan asumsi tarif 10% hingga 30% dari harga jual kendaraan.

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?
| Jumat, 26 Desember 2025 | 09:29 WIB

Wah, UBS Malah Memangkas Kepemilikan di Bumi Resources (BUMI), Ada Apa?

Berdasarkan keterbukaan informasi ke BEI, UBS menjual 627,35 juta saham BUMI pada harga Rp 366 per saham. 

INDEKS BERITA

Terpopuler