ILUSTRASI. Kredit hapus buku yang bisa dipulihkan sebagai pendapatan bagi bank juga menurun. KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren hapus buku kredit atau write off di sejumlah bank meningkat seiring dengan kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Lalu, kredit hapus buku yang bisa dipulihkan sebagai pendapatan bagi bank juga menurun.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan kredit hapus buku sebesar Rp 7,88 triliun per September 2020 atau meningkat 6,5% year on year (yoy). Sementara kredit hapus buku yang bisa dipulihkan hanya mencapai Rp 2,47 triliun atau 31,3% dari total jumlah hapus buku. Pemulihannya itu turun dari Rp 3,21 triliun pada September 2019 atau sekitar 43,4% dari total kredit hapus buku.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.