Menggalakkan 3T

Selasa, 08 Februari 2022 | 09:00 WIB
Menggalakkan 3T
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menaikkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jabodetabek ke level 3.

Lonjakan kasus  Covid-19 di Jobodetabek tak sendiri. Dua wilayah lain yang juga mengalami kenaikan ke level 3 adalah DI Yogyakarta dan Bali.

Hal ini sesuai dengan usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta agar Jakarta segera ditetapkan sebagai wilayah PPKM Level 3. Usulan Anies memang beralasan. Yakni, jumlah kasus Covid-19 di Jakarta meningkat pesat.

Berdasarkan data corona.jakarta.id, jumlah kasus Covid-19 harian di Jakarta per 6 Februari 2022 mencapai 15.825 kasus. Ini menjadi kasus positif harian tertinggi yang pernah dialami DKI Jakarta selama pandemi Covid-19.

Kendati demikian, dalam jumpa pers pada Senin (7/2/2022) Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dinaikkannya status Jabodetabek menjadi Level 3 bukan disebabkan oleh tingginya kasus. Penyebab penurunan status karena rendahnya tracing di daerah tersebut.  

Dia juga bilang, penilaian level PPKM mengalami perubahan dengan memberikan bobot yang lebih besar pada indikator rawat inap. Indikator lainnya adalah cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah tesebut.

Itu sebabnya, pada PPKM kali ini, pemerintah akan meningkatkan vaksinasi dan membatasi aktivitas penduduk.  Adapun sejumlah aktivitas yang dibatasi misalnya syarat masuk ke pusat perbelanjaan hingga jam operasional tempat makan seperti restoran dan kafe.

Keputusan pemerintah terkait PPKM kali ini harus mendapat dukungan masyarakat. Masyarakat wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Di sisi lain, pemerintah harus konsisten dan gencar dalam melakukan testing, tracing, dan treatment (3T). Sebab, saat pandemi, yang terpenting adalah menemukan ke mana dan di mana saja virus beredar di masyarakat.

Hingga saat ini, pelaksanaan 3T masih minim bahkan terkesan kendor setelah kasus Covid-19 mengalami penurunan tajam dalam beberapa bulan terakhir. Pembatasan kegiatan masyarakat memang penting, namun jika 3T tidak ditegakkan, maka PPKM level berapapun akan sia-sia.                                   

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 15:17 WIB

IHSG Turun 0,87% Pekan Ini, Saham Bank Jadi Pemberat, Saham Barang Baku Berjaya

Sepekan periode 2-5 Juni 2025, IHSG melemah 0,87% dan ditutup pada 7.113,42 di perdagangan terakhir.

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:02 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada

Manajemen Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut, proyek tersebut menelan dana investasi antara Rp 900 miliar hingga Rp 1,4 triliun.

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025
| Jumat, 06 Juni 2025 | 11:00 WIB

Tak Cuma Indonesia, Mayoritas PMI Negara ASEAN Mengalami Kontraksi Pada Mei 2025

Jika PMI Indonesia masih terus tertahan di bawah level 50, dikhawatirkan bakal berdampak ke PHK massal.

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya
| Jumat, 06 Juni 2025 | 10:40 WIB

Saham Emiten Ini Diakumulasi Pengendali Lagi, Begini Proyeksi Kinerja dan Ekspansinya

Total kapasitas produksi seluruh pabrik ISSP akan mencapai 1 juta ton per tahun setelah pabrik di Gresik beroperasi penuh.

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)
| Jumat, 06 Juni 2025 | 09:32 WIB

Profit 31,43% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (6 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (6 Juni 2025) Rp 1.929.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,43% jika menjual hari ini.

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk
| Jumat, 06 Juni 2025 | 08:00 WIB

Volatilitas Saham MBMA Meningkat Usai Masuk MSCI, Asing Profit Taking di Harga Pucuk

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kemungkinan tidak akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024.

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit
| Jumat, 06 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terkenal Defensif, Saham ICBP, CMRY, Hingga MYOR bisa Jadi Pilihan Hadapi Masa Sulit

Paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah diharapkan bisa menjadi katalis positif jangka pendek.

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi
| Jumat, 06 Juni 2025 | 06:00 WIB

Jumlah Investor Kripto Dua Kali Lipat Investor Saham, ke Depan Kian Mendominasi

Pertambahan jumlah Investor dan trader kripto terus berlangsung di tengah tekanan ekonomi dan melemahnya daya beli masyarakat.

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?
| Jumat, 06 Juni 2025 | 05:00 WIB

Sebagian Duit Private Placement FAST Untuk Efisiensi Karyawan, PHK di KFC Berlanjut?

Sepanjang tahun lalu PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah melakukan pengurangan jumlah karyawan sebanyak 2.883 orang.

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut
| Jumat, 06 Juni 2025 | 04:20 WIB

Kantor Bank Sepi, Premi Bancassurance Susut

Penjualan produk asuransi jiwa lewat kerja sama dengan perbankan tertekan di awal tahun 2025 karena perubahan pola layanan bank.

INDEKS BERITA

Terpopuler