KONTAN.CO.ID - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di sektor hirilisasi sepanjang 2023 mencapai Rp 375,4 triliun, atau 26,5% dari total realisasi investasi. Namun seberapa besar dampaknya kepada produk domestik bruto (PDB), kemiskinan di daerah terkait, atau dampaknya kepada perkembangan total factor productivity (TFP) nasional?
Dampak hilirisasi terhadap PDB memang ada. Siapapun itu, tentu harus mengakuinya. Yang paling sering dihitung oleh para pihak adalah pendapatan ekspor dari aktivitas penambahan nilai nikel misalnya, baik nominal totalnya maupun PNBP-nya, yang jumlahnya berlipat-lipat dari 2018.
Namun manfaat kepada PDB dari ekspor nikel bernilai tambah tersebut baru indah di atas kertas, karena berdasarkan kalkulasi PDB yang baru, semua komoditas yang diekspor atau keluar dari batas administratif Indonesia akan selalu dihitung atau dimasukkan ke dalam PDB Indonesia, terlepas pelakunya siapa.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.