Mengupas Bisnis Masa Depan Kalbe Farma (KLBF), Kembangkan Stem Cell Hingga Vaksin

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:21 WIB
Mengupas Bisnis Masa Depan Kalbe Farma (KLBF), Kembangkan Stem Cell Hingga Vaksin
[ILUSTRASI. Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius (kedua kiri), Direktur Sie DJohan (kiri), Direktur Kartika Setiabudy (kedua kanan), dan Direktur Mulia Lie, saat berkunjung ke Redaksi KONTAN di Jakarta, Rabu (30/10/2024). KONTAN/Panji Indra]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melakukan transformasi bisnis berkiblat pada tren global yang fokus pada bidang bioteknologi. Bisnis baru yang juga aktif dijajaki sebagai game changer baru ialah produk vaksin. Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan menceritakan, saat ini kalau melihat tren di dunia, kontribusi produk-produk biologi di dalam pengobatan negara maju sudah mendekati 50%.

“Jika mengikuti pengembangan obat-obat baru yang di dalam pipeline, hampir semuanya adalah biologi. Selain itu perusahaan multinasional besar sudah menjual bisnis existing dan berinvestasi ke produk biologi,” ujarnya saat berkunjung ke kantor KONTAN, Rabu (30/10/2024).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jadi Emiten BEI, Indokripto Koin (COIN) Siap Genjot Kinerja Pada 2025
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:05 WIB

Jadi Emiten BEI, Indokripto Koin (COIN) Siap Genjot Kinerja Pada 2025

Pada Rabu (9/7), PT Indokripto Koin Semesta Tbk resmi mencatatkan sahamnya di BEI melalui skema penawaran umum perdana saham (IPO).

Penjualan Ritel Naik, Tapi Tidak Membaik
| Kamis, 10 Juli 2025 | 05:00 WIB

Penjualan Ritel Naik, Tapi Tidak Membaik

Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Juni 2025 diperkirakan berada di level 233,7

Daya Beli Lesu, Premi Asuransi Jiwa Melemah
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:45 WIB

Daya Beli Lesu, Premi Asuransi Jiwa Melemah

Hingga Mei 2025, premi asuransi jiwa menurun 1,33% jadi Rp 72,53 triliun karena kondisi ekonomi dan daya beli yang melemah. 

Arah Paripurna Dana Desa
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:31 WIB

Arah Paripurna Dana Desa

Alhasil 25 tahun reformasi tidak ada arah pembangunan yang jelas semisal sektor industri apa yang akan dijadikan sebagai leading sector.

Dorong Penjualan Emas, Prospek Saham Hartadinata (HRTA) Masih Berkilau
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:12 WIB

Dorong Penjualan Emas, Prospek Saham Hartadinata (HRTA) Masih Berkilau

HRTA menandatangani perjanjian kerja sama Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI untuk penyediaan emas batangan BSI Gold.

Menakar Prospek IHSG di Antara Indeks Saham Bursa Asia
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:12 WIB

Menakar Prospek IHSG di Antara Indeks Saham Bursa Asia

Sejak awal tahun 2025, IHSG tercatat turun 1,92%. Performa ini berada di bawah indeks saham Filipina dan Vietnam. ​

Minimnya Dorongan Utang ke Perekonomian
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:12 WIB

Minimnya Dorongan Utang ke Perekonomian

Meski utang pemerintah terus naik, pertumbuhan ekonomi malah mencatatkan perlambatan pada kuartal I-2025

Perang Dagang, Pemain Asuransi Marine Cargo Bakal Incar Segmen Domestik
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:12 WIB

Perang Dagang, Pemain Asuransi Marine Cargo Bakal Incar Segmen Domestik

Aktivitas perdagangan tentu akan berdampak pada penurunan premi asuransi marine cargo karena sangat tergantung nilai dan volume perdagangan  

Tiga Saham yang Baru IPO Mentok ARA, Satu Saham ARB Saat IHSG Naik
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:05 WIB

Tiga Saham yang Baru IPO Mentok ARA, Satu Saham ARB Saat IHSG Naik

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,91% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih melemah 1,92%.

Sinyal Darurat Ekonomi Indonesia
| Kamis, 10 Juli 2025 | 04:00 WIB

Sinyal Darurat Ekonomi Indonesia

Pengamat menyebut perlu peran fiskal aktif juga moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 

INDEKS BERITA

Terpopuler