Menilik Kecukupan Modal BTN Terhadap Rencana Akusisi Bank Syariah

Kamis, 21 Maret 2024 | 06:25 WIB
 Menilik Kecukupan Modal BTN Terhadap Rencana Akusisi Bank Syariah
[ILUSTRASI. Suasana peluncuran Kartu Debit BTN Visa Contactless di Jakarta (10/3). ]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dipastikan akan mengakuisisi bank syariah untuk memuluskan rencana pemisahan unit syariahnya yang kini asetnya sudah tembus Rp 50 triliun. Rencana akuisisi tersebut kini sedang dalam proses due diligence. 

Kabarnya, yang dijajaki akan diakuisisi BTN adalah Bank Muamalat. Bila rencana akuisisi ini lancar maka akan berdampak pada permodalan BTN. Per akhir 2023, capital adequacy ratio (CAR) BTN ada di level 20,1%. Ini termasuk paling rendah dibanding bank pelat merah lain.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan  Lokal
| Selasa, 09 September 2025 | 05:49 WIB

Remala Abadi (DATA) Menggandeng Enam Mitra Global dan Lokal

Kami optimistis memperluas cakupan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, dan menghadirkan solusi digital lebih cepat, aman, dan terjangkau.

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP  Kompak Melejit, Ada Apa?
| Selasa, 09 September 2025 | 05:45 WIB

Ada Kabar PHK dan Sri Mulyani Diganti, GGRM dan HMSP Kompak Melejit, Ada Apa?

Enguatan saham-saham emiten rokok beriringan dengan digantinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak
| Selasa, 09 September 2025 | 05:39 WIB

Pergantian Sri Mulyani Bikin Pasar Keuangan Indonesia Bergejolak

Saya enggak bilang Sri Mulyani hebat karena   juga ada kurangnya. Tapi track record dia dibanding menteri keuangan lain, ya, bagus

Prabowo Rombak Lima Menteri
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Prabowo Rombak Lima Menteri

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan menambah satu menteri di kementerian baru.

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda
| Selasa, 09 September 2025 | 05:00 WIB

Potensi Ancaman Gelombang PHK Masih Belum Mereda

Potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali muncul usai adanya kabar adanya PHK di perusahaan rokok Gudang Garam.

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech
| Selasa, 09 September 2025 | 04:55 WIB

Bank Semakin Gencar Danai Kredit Fintech

Meski masih dibelit isu likuiditas, rupanya pendanaan perbankan ke platform pinjaman daring masih mengalir deras.

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi
| Selasa, 09 September 2025 | 04:45 WIB

Saham Bank Jadi Top Laggards Setelah Reshuffle, IHSG Masih Rawan Koreksi

IHSG total melemah 0,81% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 9,70%.

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet
| Selasa, 09 September 2025 | 04:35 WIB

Laju Kredit Seret, Bisnis Asuransi Jiwa Kredit Ikut Mampet

Penyaluran kredit perbankan yang terus melambat memberi efek domino bagi perusahaan asuransi jiwa  . 

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam
| Selasa, 09 September 2025 | 04:05 WIB

Target Jamkrida Jadi Perseroda Terancam

Target OJK agar perusahaan penjaminan di daerah berstatus perusahaan perseroan daerah alias Perseroda di akhir 2025 terancam meleset. 

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
| Senin, 08 September 2025 | 17:56 WIB

Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya

Harga penawaran awal (bookbuilding) berada di rentang Rp 1.800-Rp 3.020, sehingga EMAS bepotensi meraup dana segar Rp 2,91 triliun-Rp 4,89 triliun

INDEKS BERITA