KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan robot trading belakangan ramai diperbincangkan setelah ada robot yang ketahuan cuma tipu-tipu. Setelah sebelumnya ada kasus robot trading valas Sunton Capital, belakangan ramai dugaan penipuan robot trading kripto Mark AI. Kasus Mark AI ini juga sudah dilaporkan ke polisi.
Maraknya robot trading abal-abal ini antara lain karena belum ada aturan terkait robot trading. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana menyebut, Bappebti belum mengeluarkan izin untuk penyedia layanan robot trading di Indonesia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan