KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa 26 Desember 2004 dengan magnitudo momen 9,1 menyebabkan mega tsunami di Aceh yang menghancurkan pesisir barat dan merenggut lebih dari 170.000 jiwa. Tragedi ini menjadi salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah dunia 100 tahun terakhir. Di sisi lain, tsunami Aceh membuka jalan transformasi besar penanggulangan bencana di Indonesia dalam membentuk masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana.
Sesaat setelah tsunami, pemerintah membentuk Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang berperan dalam proses pemulihan infrastruktur dasar dan fasilitas umum yang vital. Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena tantangan yang dihadapi, di antaranya keterpaduan data statistik kependudukan, sosial-ekonomi, dan informasi geospasial yang memadai. Dua tahun kemudian terjadi gempa Yogyakarta pada 2006.
Baca Juga: Tinggal 3 Hari Perdagangan, Begini Proyeksi IHSG hingga Akhir Tahun
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.