Meski Ada Ancaman Inflasi, Saham Emiten Minimarket Tetap Menarik

Selasa, 13 September 2022 | 04:55 WIB
Meski Ada Ancaman Inflasi, Saham Emiten Minimarket Tetap Menarik
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten minimarket kinclong. Di enam bulan pertama tahun ini, para emiten kompak mencetak pertumbuhan kinerja dua digit.  

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengantongi pendapatan bersih Rp 47,89 triliun di semester I-2022. Pengelola gerai Alfamart ini berhasil membukukan laba bersih Rp 853,28 miliar, naik 46,93% secara tahunan.

Kenaikan juga terjadi pada emiten induk Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yang meraup pendapatan Rp 960,81 miliar. Laba bersih mencapai Rp 651,18 miliar, melejit 120,59% secara tahunan. 

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 830 Miliar di Awal Pekan, Ini Saham yang Paling Banyak Dikoleksi

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatatkan kenaikan laba bersih 48,46% secara tahunan jadi Rp 193,54 miliar. Pendapatan juga naik dari Rp 6,73 triliun menjadi Rp 7,66 triliun.

Namun kinerja emiten ritel ini akan dibayangi kenaikan inflasi. Direktur dan Sekretaris Perusahaan AMRT Tomih Widian mengamini hal tersebut. AMRT akan berdiskusi dengan pemasok untuk menjaga agar harga tidak naik terlalu tinggi.

Tomih juga bilang kenaikan tersebut tidak akan serta merta dilimpahkan ke konsumen. "Jika ada kenaikan harga, akan dilakukan secara gradual," kata dia.  

Toh, Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis menilai kinerja emiten minimarket tidak akan terpengaruh secara signifikan. "Kami melihat masyarakat masih akan belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok," papar Azis. 

Associate Director of Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyebut, saham sektor ini masih bertahan. Alasannya, minimarket banyak menjual barang kebutuhan primer.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Alfamart (AMRT) Optimistis Bisa Cetak Pertumbuhan Kinerja

Nico menjagokan saham AMRT dengan target harga Rp 2.300. Senada, Azis merekomendasikan beli ARMT dengan potensi upside 5%-10%. Kemarin (12/9), harga saham AMRT naik 1,42% menjadi Rp 2.140 per saham. 

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

INDEKS BERITA

Terpopuler