Meski Pendapatan Tumbuh, Kenaikan Beban Bunga Bikin BWPT Merugi Rp 143,12 Miliar

Selasa, 12 Mei 2020 | 04:24 WIB
Meski Pendapatan Tumbuh, Kenaikan Beban Bunga Bikin BWPT Merugi Rp 143,12 Miliar
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil mendongkrak penjualan kelapa sawit dan produk turunannya.

Hal ini membuat pendapatan usaha emiten perkebunan kelapa sawit itu pada kuartal I-2020 tumbuh 15,74% menjadi sekitar Rp 738,43 miliar.

Minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) masih menjadi kontributor utama bagi pendapatan usaha BWPT.

Merujuk laporan keuangan BWPT per 31 Maret 2020, nilai penjualan CPO perseroan naik 17,47% menjadi Rp 635,84 miliar.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) tercatat sebagai pembeli terbesar produk BWPT, yakni mencapai Rp 329,24 miliar. 

Pada periode sama tahun lalu, nilai pembelian emiten yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas itu hanya sekitar Rp 112,25 miliar.

Sayangnya, kinerja top line yang cemerlang tidak berhasil membuat BWPT mencetak laba.

Pada tiga bulan pertama 2020, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 143,12 miliar.

Kerugian yang ditanggung BWPT memang mengecil ketimbang kuartal I-2020 yang mencapai Rp 254,10 miliar.

Baca Juga: Produksi sawit Indonesia pada kuartal I-2020 turun 12% menjadi 10,99 juta ton

Penyebab utamanya adalah tingginya beban bunga yang mesti ditanggung BWPT.

Beban bunga BWPT pada kuartal I-2020 mencapai Rp 234,90 miliar. Sementara pada kuartal I-2019 sebesar Rp 204,07 miliar.

Jumlah liabilitas BWPT pada kuartal I-2020 memang naik menjadi Rp 11,285 triliun, dibanding periode sama tahun lalu yang Rp 11,183 triliun.

Kenaikan nilai kewajiban tersebut disebabkan oleh lonjakan liabilitas jangka pendek yang mencapai 32,64% menjadi Rp 3,236 triliun.

Di sisi lain, liabilitas jangka panjang BWPT turun dari Rp 8,744 triliun menjadi Rp 8,050 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali
| Rabu, 02 April 2025 | 18:40 WIB

Saham-Saham Paling Banyak Dibeli Asing di Bulan Maret 2025, Ada Pergantian Pengendali

Vlume net sell asing mencapai 2,59 miliar saham. Saham-saham bank kelas kakap dan sejumlah saham tambang menjadi sasaran jual investor asing.

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 16:44 WIB

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025

Investor asing mencatat net sell 2,59 miliar saham di BEI sepanjang bulan Maret 2025. Dari sisi nilai, aset saham asing justru naik.

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

INDEKS BERITA

Terpopuler