Meski Terpengaruh Suku Bunga BI, Saham BBCA dan BBRI Terbukti Paling Menguntungkan

Jumat, 19 Juli 2019 | 09:04 WIB
Meski Terpengaruh Suku Bunga BI, Saham BBCA dan BBRI Terbukti Paling Menguntungkan
[]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) (18/7) menurunkan bunga acuan dari 6% menjadi 5,75% memang membuat harga saham-saham bank besar kemarin terkoreksi. Meski demikian, jika ditarik ke belakang, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terbukti paling menguntungkan diantara bank besar lain.

Performa saham BBCA dan BBRI bahkan melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Secara year-to-date (ytd) hingga 18 Juli 2019, IHSG hanya mampu menorehkan kenaikan 3,37%.

Nah, Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sepanjang Juli 2019, saham BBCA sebetulnya masih mencetak kenaikan harga 2,5% (month-to-date/mtd 18 Juli 2019). Bahkan, jika ditarik sejak awal tahun 2019, kenaikan harga saham BBCA sudah mencapai 18,2% (ytd 18 Juli 2019).

Pada periode yang sama, sementara ini per Juli 2019 harga saham BBRI sudah naik 2,1% mtd. Kenaikan harga yang lebih tinggi terlihat jika data ditarik sejak awal tahun, yakni mencapai 21,6% ytd. Alias lebih tinggi ketimbang kenaikan harga BBCA pada periode yang sama.

Sementara itu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) secara ytd sudah naik 7,17%. Bandingkan dengan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang pada rentang waktu sama hanya naik 1,72%.

Bagikan

Berita Terbaru

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu
| Senin, 30 Juni 2025 | 13:37 WIB

Mencari Investasi ESG Menarik saat Pasar Lesu

Indikator instrumen investasi bertema ESG masih merah. Dari saham, reksadana, dan obligasi, apa pilihan menarik bagi investor saat ini?

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI
| Senin, 30 Juni 2025 | 11:26 WIB

KPK Sidik Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan EDC di BRI (BBRI), ini Profil Mitra BRI

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo saat dikonfirmasi KONTAN mengenai keberadaan PCS mengatakan, pihaknya masih menyidik kasus tersebut.

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)
| Senin, 30 Juni 2025 | 09:02 WIB

Profit 26,3% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (30 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (30 Juni 2025) Rp 1.880.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 26,3% jika menjual hari ini.

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Neraca Perdagangan Berpotensi Kembali Mencetak Surplus Besar

Kinerja ekspor pada bulan Mei diperkirakan meningkat akibat normalisasi setelah liburhari raya pada April lalu

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:51 WIB

Tantangan Berat Para Pengelola Dana Investasi

Hanya MI dengan permodalan kuat yang mampu mendanai pengembangan ini, memperkuat prinsip Pareto (20/80) dan survival of the fittest.

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:40 WIB

Harga Pangan Bisa Picu Inflasi Juni

Inflasi kelompok harga bergejolak diperkirakan meningkat, terutama disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditas pangan

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:32 WIB

Sisa Anggaran Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi

Sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per akhir Mei 2025 melampaui Rp 300 triliun

Mengawal Harga Beras
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:05 WIB

Mengawal Harga Beras

Pemerintah perlu mengawal harga beras yang masih di atas harga eceran tertinggi (HET) agar tidak menimbulkan gejolak di publik.

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif
| Senin, 30 Juni 2025 | 07:00 WIB

Terjebak Dalam Demokrasi Konsumtif

Relasi negara dengan masyarakatnya adalah sebuah modal yang penting untuk membangun demokrasi berkualitas.​

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin
| Senin, 30 Juni 2025 | 06:45 WIB

Pelonggaran Moneter AS Bisa Kembali Mengangkat Bitcoin

Berdasarkan data Coinmarketcap, BTC naik 6,16% dalam sepekan terakhir ke level US$ 108.158 pada Minggu (29/6).

INDEKS BERITA

Terpopuler