Minim Faktor Penggerak, Laju Ekonomi Indonesia Cenderung Melambat

Senin, 04 November 2024 | 03:06 WIB
Minim Faktor Penggerak, Laju Ekonomi Indonesia Cenderung Melambat
[ILUSTRASI. Karyawan menata susunan tas ecoprint yang terbuat dari kulit sapi produksi Kenes Leather asal Yogyakarta, pada salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jumat (25/10/2024). Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan menjadikan UMKM bisa naik berkembang dan menjadi backbone ekonomi negara. Hal itu disampaikan setelah Presiden Prabowo mengharapkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai hingga 8 persen yang perlu didukung oleh pertumbuhan dan kontribusi UMKM. (KONTAN/Melly Anne)]
Reporter: Dendi Siswanto, Shifa Nur Fadila, Siti Masitoh | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 diperkirakan stagnan. Bahkan perekonomian nasional berisiko melambat lantaran tidak ada pendorong ekonomi signifikan di periode ini.

Berdasarkan hasil wawancara KONTAN kepada sejumlah ekonom, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III-2024 diperkirakan di rentang 4,75%-5,05%. Adapun median atau nilai tengahnya sebesar 5% year-on-year (yoy). Prediksi ini melambat daripada pertumbuhan ekonomi di kuartal sebelumnya di level 5,05% yoy.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Pemangkasan Bunga, Harga Emas Pecah Rekor Lagi
| Rabu, 24 September 2025 | 06:30 WIB

Prospek Pemangkasan Bunga, Harga Emas Pecah Rekor Lagi

Harga emas semakin bersinar. Harga emas spot kembali mencetak rekor tertinggi ke level US$ 3.816,10 per troi ons pada Selasa (23/9). 

Bank Swasta Berpeluang Kecipratan Manfaat Penempatan Dana Negara di Himbara
| Rabu, 24 September 2025 | 06:20 WIB

Bank Swasta Berpeluang Kecipratan Manfaat Penempatan Dana Negara di Himbara

Dana negara sebesar Rp 200 triliun yang ditempatkan di bank milik Danantara berpotensi mengalir juga ke bank swasta. ​

Divestasi Aset Anak Usaha, J Resources (PSAB) Siap Genjot Produksi
| Rabu, 24 September 2025 | 06:15 WIB

Divestasi Aset Anak Usaha, J Resources (PSAB) Siap Genjot Produksi

Dengan melepas PT Arafura Surya Alam (ASA), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan fokus pada tambang-tambang yang sudah berproduksi.

Bau Kartel BBM
| Rabu, 24 September 2025 | 06:11 WIB

Bau Kartel BBM

Jangan sampai kisruh tata niaga BBM nonsubsidi merugikan konsumen tingkat akhir yang saat ini sudah menanggung banyak beban.

Resmi Jadi Emiten, Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap Tancap Gas
| Rabu, 24 September 2025 | 06:05 WIB

Resmi Jadi Emiten, Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap Tancap Gas

Usai IPO, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) bakal fokus menuntaskan proyek Emas Pani sekaligus mengembangkan proyek tersebut lebih lanjut. 

Efisiensi GOTO Untuk Perbaikan Kinerja
| Rabu, 24 September 2025 | 06:00 WIB

Efisiensi GOTO Untuk Perbaikan Kinerja

Kinerja GOTO pulih Semester I-2025, capai adj. EBITDA positif. Analis rekomendasikan beli saham GOTO. Cek target harga terbaru!

Realisasi Dana Infrastruktur Mencapai Rp 142,1 Triliun
| Rabu, 24 September 2025 | 06:00 WIB

Realisasi Dana Infrastruktur Mencapai Rp 142,1 Triliun

Realisasi dana infrastruktur tersebut baru mencapai 35,32% dari total pagu tersedia Rp 402,4 triliun.

Menyibak Arah Investasi Astra (ASII) Agar Kinerja Bisa Ngebut
| Rabu, 24 September 2025 | 05:55 WIB

Menyibak Arah Investasi Astra (ASII) Agar Kinerja Bisa Ngebut

PT Astra International Tbk (ASII) siap memperkuat kinerja bisnis dalam jangka panjang melalui investasi di tiga sektor yang dinilainya potensial.

Saham Berbasis ESG Masih Belum Seksi
| Rabu, 24 September 2025 | 05:45 WIB

Saham Berbasis ESG Masih Belum Seksi

Membedah kinerja saham berbasis environmental, social, and governance (ESG)  dan prospeknya ke depan.

Rajawali Nusindo Salurkan 8,02 Juta Ton Beras SPHP
| Rabu, 24 September 2025 | 05:45 WIB

Rajawali Nusindo Salurkan 8,02 Juta Ton Beras SPHP

Distribusi beras SPHP  ke ritel modern dipilih karena jaringannya yang luas dan sistem distribusi yang terukur. 

INDEKS BERITA

Terpopuler