MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten produsen minuman beralkohol PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) memandang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 sebagai momentum penting untuk menjaga kinerja penjualan, di tengah dinamika preferensi konsumen dan kondisi pasar yang terus berkembang.
Corporate Affairs Director MLBI Bambang Chriswanto mengatakan, periode liburan secara historis menjadi fase yang kuat bagi industri minuman. Oleh karena itu, perseroan fokus memastikan merek-mereknya berada dalam posisi yang solid dan mudah diakses konsumen.
“Periode liburan merupakan waktu yang penting bagi bisnis kami. Kami fokus memastikan merek-merek kami berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, belum lama ini.
Baca Juga: Buih Cuan Multi Bintang (MLBI) di Ujung Tahun Ini
Untuk mengoptimalkan momentum tersebut, MLBI terus memperkuat hubungan dengan pelanggan dan konsumen melalui berbagai promosi yang relevan serta aktivitas pasar. Namun demikian, perseroan menegaskan tetap mengedepankan prinsip konsumsi yang bertanggung jawab dalam setiap strategi pemasarannya.
Terkait target kinerja selama periode Nataru, MLBI memilih untuk tidak mengungkapkan proyeksi angka pertumbuhan penjualan secara spesifik. Kendati begitu, manajemen optimistis momentum liburan dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kami tidak dapat mengungkapkan target spesifik. Periode liburan secara tradisional merupakan waktu yang kuat bagi industri minuman, dan kami berupaya memanfaatkan momentum ini secara bertanggung jawab dengan fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan serta keterlibatan yang bermakna dengan konsumen,” jelas Bambang.
Ke depan, MLBI menyadari adanya sejumlah tantangan yang perlu dicermati, mulai dari perubahan preferensi konsumen hingga kondisi pasar yang dinamis. Meski demikian, perseroan menegaskan tetap berfokus pada penguatan fundamental bisnis.
Baca Juga: Emiten Minol Bersiap Menyambut Nataru 2025, Pilih Saham BEER, WINE, Atau MLBI?
“Seperti bisnis lainnya, kami beroperasi di lingkungan yang dinamis dengan preferensi konsumen dan kondisi pasar yang terus berkembang. Prioritas kami tetap membangun portofolio yang tangguh dan menjaga kedekatan dengan pelanggan serta konsumen,” lanjutnya.
Dalam memandang tahun depan, MLBI memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak berspekulasi mengenai kinerja jangka pendek. Perseroan menegaskan strategi yang dijalankan tetap diarahkan pada penciptaan nilai jangka panjang.
“Kami terus fokus pada peluang pertumbuhan jangka panjang tanpa berspekulasi mengenai kinerja di masa depan,” tandas Bambang.
Di sisi lain, hingga kuartal III-2025 kinerja MLBI masih tertekan. Per 30 September 2025, MLBI mengemas laba bersih Rp 724,19 miliar, atau terpeleset 5% dari episode sama tahun 2024 lalu Rp 762,56 miliar. Penjualan bersih Rp 2,36 triliun, naik tipis 1,72% dari posisi sama tahun lalu Rp 2,32 triliun.
Beban pokok penjualan Rp 908,86 miliar, bengkak dari Rp 900,24 miliar. Laba kotor Rp 1,45 triliun, naik tipis dari Rp 1,42 triliun. Beban penjualan Rp 278,86 miliar, turun dari Rp 260,22 miliar. Beban umum dan administrasi Rp 245,32 miliar, bengkak dari Rp 172,79 miliar.
Total ekuitas Rp 1,29 triliun, turun dari akhir tahun sebelumnya Rp 1,31 triliun. Jumlah liabilitas Rp 2 triliun, menciut dari akhir 2024 sebesar Rp 2,12 triliun. Sementara total aset MLBI tercatat sebesar Rp 3,3 triliun.
