Reporter: Bidara Pink | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal asing mengalir keluar dari pasar keuangan domestik di minggu ketiga Mei. Nilai tukar rupiah pun terpantau melemah, seusai perayaan Idul Fitri pada pekan kedua Mei lalu.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI), pada periode 17 Mei 2021 hingga 20 Mei 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 1,48 triliun. Angka tersebut, terdiri dari jual neto di pasar surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 890 miliar dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 590 miliar.
Baca Juga: Menyambut hasil rapat RDG BI, simak pergerakan IHSG pekan ini
Dengan demikian, berdasarkan data settlement selama tahun berjalan atau dari awal Januari hingga pekan ketiga Mei 2021, nonresiden tercatat jual neto Rp 13,23 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, mengatakan, seiring dengan keluarnya dana asing, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 77,45 basis poin dari 76,11 basis poin per 14 Mei 2021.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berdasarkan data yang dicatat Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal 20 Mei lalu tercatat berada di level Rp Rp 14.396 per dollar Amerika Serikat (AS). Posisi ini melemah dibandingkan dengan pada 17 Mei lalu yang tercatat sebesar Rp 14.284 per dollar AS.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.